Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antam Targetkan Penjualan Emas Naik 15 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 24/04/2019, 19:10 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menunjukkan peningkatan kerja yang sangat signifikan pada 2018 lalu. Karena itu, Antam menargetkan penjualan emas sekitar 32.036 kilogram (kg) di 2019 atau naik sebesar 15 persen dibandingkan dengan penjualan emas tahun lalu sebesar 27.894 Kg.

"Untuk komoditas emas, perusahaan menargetkan kenaikan penjualan emas menjadi 32.036 kg, naik sekitar 15 persen dibandingkan capaian penjualan emas 2018," kata Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Arie Prabowo Ariotedjo di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Arie menuturkan, untuk komponen feronikel, Antam menargetkan volume produksi sepanjang tahun ini sebesar 30.280 ton nikel dalam feronikel (TNi). Angka ini meningkat sekitar 21 persen jika dibandingkan dengan capaian produksi sebelumnya yaitu sebesar 24.868 ton.

Tahun lalu, salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mencatatkan penjualan bersih Rp 25,24 triliun. Emas menjadi komponen terbesar pendapatan,  dengan kontribusi Rp 16,69 triliun atau 66 persen dari total penjualan bersih.

Baca juga: Antam Rombak Susunan Direksi dan Komisaris

"Kontributor terbesar kedua pada pendapatan Perusahaan adalah penjualan feronikel sebesar Rp 4,66 triliun dari total penjualan bersih tahun 2018," jelas Arie.

Dia menambahkan, sisi EBITDA atau Depreciation, and Amortization 2018, Antam mencatatkan sebesar 49 persen yakni Rp 3,33 triliun dibandingkan dengan 2017 lalu sebesar Rp 2,23 triliun. Berdasarkan capaian-capaian itu, manajemen Antam telah menargetkan kenaikan produksi dan penjualan seluruh komoditas baik emas maupun feronikel.

Sebelumnya, Antam telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2018. Ada sejumlah hasil dalam RUPTS, salah satunya para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp 306,05 miliar atau Rp 12,74 per lembar saham.

Dividen yang dibagikan merupakan 35 persen dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2018.

Di samping itu, pemegang saham juga menyetujui laba ditahan senilai Rp 568,38 miliar atau 65 persen dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2018.

"Laba bersih Antam tahun 2018 tercatat Rp 874,43 miliar atau meningkat 541 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 136, 50 miliar," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com