Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2019, BRI Salurkan Kredit Rp 855,47 Triliun

Kompas.com - 24/04/2019, 22:52 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membukukan penyaluran kredit hingga akhir Maret 2019 sebesar Rp 855,47 triliun. Angkanya tumbuh 12,91 persen dibanding penyaluran kredit pada akhir Maret 2018 yakni sebesar Rp 757,68 triliun. 

Kredit mikro masih menjadi porsi terbesar penyaluran kredit BRI dengan sharing mencapai 33,21 persen dari seluruh portofolio pinjaman.

"BRI meningkatkan pembiayaan ke segmen mikro sebesar 33,21 persen dari total kredit yang disalurkan," ujar Wakil Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Dirinci lebih lanjut, kredit mikro tumbuh 13,17 persen, kredit konsumer tumbuh 9,63 persen, kredit ritel dan menengah tumbuh 13,47 persen, serta kredit korporasi tumbuh 14,15 persen.

Baca juga: Pacu Ekspansi Kredit, BTN Gelar Akad KPR Massal

Adapun kinerja segmen mikro BRI didorong oleh keberhasilan perseroan melakukan digitalisasi pada proses bisnis, salah satunya melalui aplikasi BRISPOT. Aplikasi ini merupakan terobosan digital Bank BRI untuk membuat proses kredit mikro lebih cepat, efisien, paperless dan digital base.

“Saat ini seluruh tenaga pemasar mikro BRI telah menggunakan BRISPOT dalam melakukan proses kredit, dan hal tersebut terbukti efektif karena proses kredit mikro di BRI menjadi lebih sangat cepat,” kata Sunarso.

Untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR), di tahun ini Bank BRI mendapatkan alokasi breakdown dari Pemerintah sebesar Rp 86,97 Triliun. Hingga akhir Maret 2019, BRI telah menyalurkan Rp 25,32 Triliun kepada lebih dari 1,2 juta debitur atau setara 29,11 persen dari total target yang telah ditetapkan.

Di samping pengucuran kreditnya yang besar, BRI tetap menjaga kualitas kredit yang disalurkan. Hal tersebut tercermin dari perbaikan rasio kredit bermasalah (NPL). Hingga akhir Maret 2019, angka NPL tercatat 2,41 persen atau lebih rendah dibandingkan NPL posisi akhir Maret 2018 yakni sebesar 2,46 persen.

Di sisi lain, Bank BRI meningkatkan coverage ratio dari semula 174,81 persen menjadi 182,86 persen di akhir Maret 2019.

"Hal ini membuktikan bahwa dengan akselerasi penyaluran pinjaman yang telah dilakukan, Bank BRI tetap mampu menjaganya agar tetap prudent," kata Sunarso.

Baca juga: 70 Persen Pembeli Mobil BMW Dilakukan secara Kredit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com