Tesla Laporkan Kerugian 702 Juta Dollar AS di Kuartal I-2019

NEW YORK, KOMPAS.com - Produsen mobil listrik dan baterai Tesla melaporkan kerugian sebesar 702 juta dollar AS pada kuartal I-2019 ini. Seperti dikutip dari BBC, Kamis (25/4/2019) Tesla memrediksi akan kembali mengalami rugi dalam tiga bulan mendatang.

Di kuartal ketiga, mereka baru meyakini bisa mencetak keuntungan. Adapun dikutip dari The New York times, kerugian yang dialui pada kuartal pertama adalah kondisi yang berbalik cukup tajam jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kerugian Tesla setara dengan 4,1 dollar AS per saham, jauh leih besar dari 1,81 dollar AS per saham yang telah diperkirakan oleh analis Wall Street. Adapun pendapatan keseluruhan Tesla pada kuartal ini, yaitu sebesar 4,54 miliar dollar AS, sangat jauh dari yang telah diprediksi sebelumnya.

Tesla melaporkan memiliki 2,2 miliar dollar AS uang tunai di akhir kuartal pertama, angka tersebut merosot 40 persen dari jumlah keseluruhan uang tunai yang mereka miliki tahun lalu. Perusahaan menghabiskan 920 juta dollar AS untuk membayar obligasi pada bulan Maret. Sementara untuk biaya operasional, Tesla menghabiskan 640 juta dollar AS di kuartal pertama ini.

"Karena dampak dari jumlah pengiriman yang lebih tinggi dan adanya pengurangan biaya berpengaruh penuh (terhadap pendapatan), dan kami berharap bisa kembali mencetak profit di kuartal ketiga dan secara signifikan mengurangi kerugian kami," sebut Tesla dalam pernyataan tertulisnya.

"Mengingat tren profitabilitas dalam pembuatan mobil yang kurang bersinar, mungkin tidak mengherankan perusahaan telah berusaha mengalihkan perhatian kembali ke teknologi dan sumber pendapatan potensial lainnya," kata Nicholas Hyett, seorang analis ekuitas di Hargreaves Lansdown.

Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk mengatakan dia berharap perusahaan bisa memroduksi taksi robotik tanpa sopir pada 2020 mendatang.

Musk mengatakan kepada investor bahwa dia mengharapkan regulator untuk menyetujui upayanya untuk memroduksi mobil tanpa sobir tersebut.

"Saya merasa sangat percaya diri dalam memprediksi robotaxis otonom tahun depan," ujar dia.