Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Minimalisir Penipuan Saat Beli Gawai di Media Sosial

Kompas.com - 25/04/2019, 13:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di era digital, pembelian gawai pun bisa dilakukan di media sosial. Namun, masih banyak orang yang tertipu saat membeli produk gawai maupun produk elektronik lainnya.

Untuk meminimalisir hal itu, berikut Kompas.com rangkum tips ala Eric Lee, Head of e-Commerce and Digital Marketing Erafone.com, salah satu retailer ponsel dan barang elektronik besar di Indonesia.

1. Lihat Garansi

Saat membeli gawai, pastikan gawai yang Anda beli sudah memiliki garansi. Biasanya, produsen asli barang tersebut selalu memberikan garansi mulai dari 14 hari hingga 12 bulan.

"Yang harus kita perhatikan itu, kita mudah membeli tapi mudah juga mengembalikan. Pastikan ada garansinya, ini akan jadi senjata saat barang yang kita beli enggak sesuai harapan," kata Eric Lee, Head of e-Commerce and Digital Marketing Erafone.com di Jakarta, Rabu (24/4/2019).

2. Lihat Harga

Jangan mencari harga yang semata-mata murah. Sebab, harga yang murah inilah yang harus diwaspadai barang tersebut palsu atau tidak.

Kebanyakan, penipuan online terjadi saat harganya tidak masuk akal dan memberikan diskon besar-besaran. Ujung-ujungnya, pelaku tidak menjual barang tersebut dan uang Anda tidak bisa kembali.

"Jadi kalau menemukan harga atau diskon yang enggak masuk akal, misalnya diskon sampai 50 persen, itu biasanya sudah terlihat kalau itu penipuan," ucap Eric.

3. Usahakan Beli di Peritel Asli

Membeli di perital atau produsen asli biasanya mengecilkan potensi penipuan. Bila Anda membeli di media sosial, pastikan Anda membeli di official store.

"Kalau beli di instagram biasanya official account itu ada blue tick-nya (centang biru). Berarti itu sudah diverifikasi oleh instagram bahwa akun itu memang asli. Usahakan membeli di sana," ujar Eric.

Bila tidak bisa membeli di akun asli, usahakan Anda melihat ulasan dan rating dari setiap konsumen yang pernah membeli di toko tersebut. Biasanya, toko-toko menyediakan ulasan maupun testimoni dari para pelanggannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com