Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Produktivitas, Kementan Fokuskan Program Serasi ke 3 Provinsi

Kompas.com - 26/04/2019, 09:00 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam upayanya meningkatkan produktivitas pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) memperkenalkan program bernama Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi).

Berfokus pada tiga Provinsi (Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan), Kementan menargetkan pada 2019 ini 400.000 hektar (ha) lahan rawa sudah bisa dimanfaatkan oleh petani.

Berkaca pada ujicoba yang sudah dilakukan sebelumnya, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, jika program ini memiliki potensi besar meningkatkan kesejahteraan kepada petani 

“Seperti contoh produktivitas pertanian di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan naik menjadi 6,5 ton gabah kering panen (GKP) per ha dari sebelumnya 3 ton GKP per ha,” ujar Sarwo di Jakarta, sesuai rilis yang Kompas.com terima, Kamis (25/4/2019).

Namun meskipun begitu pemanfaatan lahan rawa bukan tanpa hambatan. Perwakilan Balai Penelitian Tanah Kementan, Subiksa mengatakan bahwa keberadaan lahan rawa selama ini sangat termarjinal dan rapuh.

“Dengan kata lain, apapun tumbuhanya di lahan rawa tidak bisa tumbuh secara baik. Harus ditangani secara serius,” papar Subiksa.

Untuk mengatasinya, lanjut Subiksa, Kementan telah menyiapkan dana sebesar Rp 2,5 triliun buat implementasi program Serasi dengan fokus pada tiga hal.

“Tiga hal itu adalah infrastruktur, teknologi inovasi dan Human Resources. Kalau ini bisa dikelola, kami yakin tujuan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045 akan tercapai," ucap Subiksa.

Adapun dengan adanya program ini, Kementan turut menyimpan harapan agar petani milenial mau berpartisipasi secara langsung ke sawah dan perkebunan Serasi.

Sebab semangat dan energi para petani milenial dinilai dapat memberikan kemudahan dalam penggunaan teknologi yang diterapkan.

"Program ini mau tidak mau harus melibatkan petani Milenial baik saat tanam maupun panen. Langkah ini untuk menggedor produksi dan bisa menstabilkan harga," Sambung Sarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com