Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sebatas Platform pembayaran, LinkAja akan Salurkan Pinjaman

Kompas.com - 26/04/2019, 14:47 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform teknologi finansial (financial technology/fintech) plat merah Link Aja nantinya akan menyalurkan pinjaman di samping untuk payment.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, saat ini, Link Aja tengah dalam tahap pengembangan layanan dompet digital. Adapun layanan pendanaan ditargetkan mulai beroperasi pada awal tahun 2020.

"Nanti kita harapkan bisa jadi bagian dari digital financing, akhir tahun LinkAja bisa memberikan pinjaman kepada pengusaha kecil yang menggunakan platform. Semenster II ini masuk ke e-wallet, dan semester I 2020 masuk ke lending," ujar Kartika di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Walaupun demikian Tiko belum memberikan gambaran, sektor kredit yag akan disasar oleh LinkAja. Namun, Tiko optimistis potensi Link Aja di sektor lening cukup besar.

"Sekarang ini kan registered user LinkAja 25 juta, active user 2,9 juta. Kami harus explore platform-nya supaya di akhir tahun ini, active user mencapai 5 jutaan," ujar Tiko.

Dengan demikian, menurut Tiko, setidaknya terdapat 2,5 juta target pasar yang seharusnya dikerja oleh LinkAja.

"Itu nanti kita lihat dari 2,5 juta user yang ada kira-kira jenis usahanya dan size nya seperti apa apakah merak seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) mikro, atau mungkin masuk ke KUR retail," ujar dia.

Asal tahu saja, LinkAja merupakan produk fintech yang dimiliki oleh 4 bank BUMN, Pertamina, dan Telkomsel. Adapun pengelolaan Link Aja saat ini berada di bawah PT Fintech Karya Nusantara.

Modal awal yang digelontorkan oleh 4 bank BUMN sekaligus Telkomsel dan Pertamina dalam pengembangan fintech ini mencapai Rp 1,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com