Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Ekonomi Syariah, Ini Saran Menteri PPN untuk Milenial

Kompas.com - 27/04/2019, 13:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Sosial (PPN)/Kepala Bappenas mengatakan, dalam membangun ekonomi syariah, milenial juga harus menjalankan prinsip ekonomi etis selain membangun usahanya.

Menurut dia, prinsip ekonomi etis sama dengan prinsip ekonomi syariah, yaitu mengedepankan ekonomi berkelanjutan seperti yang telah menjadi tren global saat ini.

"Jadi untuk kalangan muda yang masih mencari bentuk, tolong perhatikan ekonomi etika sama dengan ekonomi syariah," kata Bambang Brodjonegoro di Bandung, Jumat (26/4/2019).

Baca juga: Milenial Bersedia Habiskan Rp 70,4 Juta untuk Liburan, Apa Benar?

Bambang mengatakan, aspek ekonomi etis yang dijalankan setidaknya ada 3 hal, yaitu perdagangan berkeadilan (fair trade), investasi bertanggung jawab sosial, dan membangun CSR (Coorporate Social Responsibility) jika sudah memiliki sebuah usaha.

1. Perdagangan Berkeadilan

Dalam perdagangan berkeadilan, pengusaha harus berdagang dengan cara-cara yang adil. Jangan membohongi dan berdaganglah yang sewajarnya.

"Bukan maksudnya enggak boleh cari untung. Tentu saja boleh, tapi harganya jangan tega dibesar-besarkan hingga tidak masuk akal. Jangan membohongi pembeli," ucap Bambang.

2. Investasi Bertanggungjawab Sosial

Dalam bidang investasi juga demikian. Tentunya, sebagai manusia pasti memiliki hasrat untuk memberikan pertolongan dengan manusia lainnya, contohnya seperti menciptakan lapangan kerja maupun sektor lain yang membantu kehidupan masyarakat.

"Ketika anda semua menjadi pengusaha dan menjadi investor, doronglah investasinya untuk lapangan kerja," kata Bambang.

Bambang mengatakan, dalam dunia entrepreneurship ada dua macam entrepreneur, yaitu bussiness entrepreneur dan social entrepreneur. Dia mempersilakan milenial memilih yang cocok bagi pribadi masing-masing.

"Kalau mau jadi bussiness entrepreneur, silakan. Asal bisnisnya tidak merusak lingkungan dan harganya tidak dilebih-lebihkan," sarannya.

Namun, dia juga mengatakan saat ini telah banyak milenial yang memasuki dunia social entreprenuership, yaitu bidang usaha yang membantu kehidupan masyarakat di suatu sektor.

3. Bangun CSR

Bambang menyarankan, saat milenial memiliki usaha harus dibarengi dengan CSR. Contohnya mendaur ulang sampah plastik menjadi energi, menjadi daur ulang plastik kembali, dan mendaur ulang menjadi produk lain.

Selain ramah terhadap lingkungan, CSR ini juga membantu masyarakat mendapat penghasilan dari hasil daur ulang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com