Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Akan Panggil Garuda Indonesia dan Telisik Laporan Keuangannya

Kompas.com - 29/04/2019, 16:11 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memanggil manajeman PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) terkait laporan keuangan tahun 2018 yang menuai polemik.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yatna mengatakan, manajemen Garuda Indonesia akan menghadap BEI pada Selasa (30/4/2019).

"Konfirmasi akan hadir bersama auditornya juga," ujarnya ditemui usai menghadiri acara workshop di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin (29/4/2019).

Baca juga: Chairal Tanjung Tolak Laporan Keuangan Garuda Indonesia, Apa Sebabnya?

Ia mengatakan, nantinya pihak BEI akan menaruh perhatian kepada laporan keuangan maskapai pelat merah tersebut yang sejak pekan lalu menuai polemik.

Laporan keuangan Garuda Indonesia tahun 2018 menuai polemik karena menempatkan piutang menjadi pendapatan. Hal ini pula yang membuat dua komisaris Garuda menolak laporan keuangan tersebut.

Transaksi piutang yang menuai polemik berasal dari kontrak kerja sama penyediaan layanan konektivitas wi-fi dalam penerbangan dan hiburan pesawat dari PT Mahata Aero Teknologi.

Baca juga: Garuda Indonesia Akhirnya Raup Laba Bersih, Ini Penyebabnya

Gede mengungkapkan, pihaknya akan menelisik dalam artian ketentuan kontrak antara Garuda Indonesia dengan PT Mahata Aero Teknologi.

"Yang perlu kami tahu adalah nature-nya, dasarnya apa. kami melihat kontrak. Kami harapkan besok mereka akan membawa kontrak atau perjanjiannya sehingga kami bisa tahu ini background-nya apa," kata dia.

Ia tidak berani mengambil kesimpulan apakah yang dilakukan Garuda Indonesia wajar atau tidak sampai adanya pertemuan esok hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com