Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Debitur Online, Ini Saran agar Dana yang Dipinjam Lebih Produktif

Kompas.com - 30/04/2019, 17:03 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Era saat ini memperoleh pinjaman sudah lebih mudah jika dibandingkan beberapa tahun belakangan karena tak terbatas dari bank atau koperasi, atau lainnya.

Lantas, di tengah kemudahan akses permodalan ini itu, bagaimana cara supaya modal yang dipinjam bisa bermafaat atau produktif?

Menurut Vice President Amartha, Aria Widiyanto, para calon peminjam sebaiknya sudah mengetahui dan merencanakan sejak awal modal pinjaman digunakan untuk apa. Sehingga pinjaman yang diperolah tidak habis sia-sia.

"Harus dimanfaatkan untuk bisnis," ungkap Aria berbincang dengan Kompas.com, Jakarta, Selasa (30/4/2019).

Aria menjelaskan, pinjaman yang diperoleh sesorang lebih baik digunakan atau dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis dan usaha. Karena, pemanfaatannya lebih baik serta jelas. Sehingga untuk mengembalikan dananya juga tidak susah karena sudah diputar pada bisnis.

"Kenapa, karena dalam manajeman keuangan, pinjaman itu harus kita kembalikan plus bunganya. Kalau itu misalnya dipakai konsumtif, jangankan balikin (pinjaman) pokok plus bunganya, dapetin cicilannya juga kita masih mikir-mikir kan," tuturnya.

Karena itu, Vice President Amartha ini pun menyarankan kepada peminjam agar lebih bijak dalam memanfaatkan pinjamaannya. Pasalnya, keputusan dan pilihan yang tepat akan memberikan manfaat positif bagi peminjam dan akan terhindar dari jeratan utang pituang.

"Agar lebih bijaksana dan efektif pinjaman itu harus dikelola atau dipakai untuk sektor yang produktif, untuk berbisnis," pesannya.

Jadi, Anda sudah tahu kan bagaimana baik dan bijaknya menggunakan dana pinjaman untuk keperluan yang lebih produktif. Mulai sekarang, gunakanlah dana pinjaman untuk bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com