Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Asing Tunggu KPU Umumkan Hasil Pemilu

Kompas.com - 02/05/2019, 16:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) optimistis aliran dana asing akan masuk lebih deras usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil pemilu pada 22 Mei mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh Katarina Setiawan, Chief Economist and Investment Strategist MAMI dalam paparan Market Update di Jakarta.

"Kelanjutan peningkatan aliran dana asing masih menunggu perhitungan KPU tanggal 22 Mei nanti. Seharusnya akan mengalir deras dan enggak ada yang jual dulu," ucap Katarina Setiawan di Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Katarina yakin modal asing akan mengalir deras. Karena sebutnya, 1 sampai 2 minggu sebelum pemilu, dana asing telah masuk dalam jumlah yang sangat besar. Investor asing menilai pemilu di Indonesia akan berjalan aman sehingga investor mau menanamkan modalnya.

Baca juga: Begini Dampak Pemilu 2019 terhadap Pasar Modal

Justru, investor lokal yang cenderung pesimis dengan kehadiran pemilu tanggal 17 April lalu.

"Seminggu sebelum pemilu, dana asing masuk dalam jumlah yang sangat besar. Investor asing menganggap pemilu di Indonesia akan aman, justu investor lokal yang pesimis," ucap Katarina.

Dia mengatakan, melihat investor lokal yang takut, investor asing pun ikut menahan penanaman dananya usai pemilu di Indonesia.

"Jadi itulah yang terjadi saat ini kenapa indeks saham gabungan flat-flat saja usai pemilu. Tidak sesuai dengan harapan investor yang akan naik drastis," papar Katarina.

Oleh karena itu, investor asing turut menunggu pengumuman hasil pemilu tanggal 22 Mei mendatang untuk menanamkan dananya kembali. Hal ini membuat MAMI optimis dana asing akan mengalir deras usai pengumuman tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com