Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Bisnis di Era Digital, BNI Gaet 30 Fintech

Kompas.com - 02/05/2019, 18:30 WIB
Reni Susanti,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Untuk menggenjot bisnis di era digital, dalam dua tahun terakhir BNI bekerja sama dengan 30 perusahaan fintech.

“Kami berkolaborasi dengan fintech. Kerja sama dengan Tokopedia, Traveloka, dan yang lainnya,” ujar Pemimpin Divisi Solusi dan Keamanan Teknologi Informasi BNI Muhammad Faisal Jazuli di Jalan Asia Afrika Bandung, Kamis (2/5/2019).

Ia mencontohkan, kerja sama dengan Tokopedia berimbas positif pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI.

Tokopedia sambung Faisal, memiliki kepentingan untuk membuat merchant-nya lebih berkembang. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan dukungan perbankan.

Baca juga: PPATK: Kebijakan Hukum Fintech Harus Pertimbangkan 2 Hal Ini

Perbankan pun akan membutuhkan waktu lama dan SDM yang banyak jika harus mencari nasabah satu per satu. Untuk itu, lewat kerja sama tersebut, BNI bisa melihat dan menganalisis transaksi yang dilakukan merchant dengan Tokopedia.

“Itu merupakan data riil bahwa si merchant mempunyai kemampuan cahs flow sekian. Kalau datanya semakin real, penilaian yang dilakukan bank terhadap manajemen risiko lebih akurat," ucapnya.

Bahkan ada banyak manfaat lewat kerja sama ini, di antaranya skoring lebih akurat, mendapatkan banyak nasabah, tidak perlu SDM yang banyak untuk mengerjakannya, waktu yang dibutuhkan juga tidak terlalu lama.

Berbeda dengan Tokopedia, kerja sama yang dijalin BNI dengan Traveloka adalah virtual account. Bahkan virtual account BNI dinilai paling advance dalam pemanfaatannya.

BNI juga melakukan eksplorasi maupun eksploitasi terhadap kapabilitas teknologi yang sedang berkembang saat ini.

Misalnya berkolaborasi dengan akselerator startup untuk terus mengikuti perkembangan-perkembangan terbaru dari trend teknologi, adopsi kapabilitas-kapabilitas teknologi seperti big data, Artificial Intelligent, Internet of Things, API Management, Cloud, dan Blockchain.

Untuk eksploitasi, pihaknya mendigitalisasi channel-channel BNI seperti BNI Mobile Banking, SMS banking, internet banking, Agen 46, social media platform, yang terus dikembangkan menuju omni channel.

“Di mana di antara channel-channel tersebut dapat menggunakan single sign on dan semua fitur-fiturnya saling terintegrasi,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Sukarelawati Permana mengatakan, hingga kini 80 persen sistem pembelajaran yang dilakukan warga Jabar masih tunai. Hanya 20 persen yang non tunai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com