Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ATS Widyatama Gunakan Dana dari Bantuan Kompas100 CEO Forum untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Kompas.com - 04/05/2019, 19:00 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pendidikan khusus disabilitas Art Therapy Center (ATC) Widyatama Bandung, menerima bantuan dana dari Kompas100 CEO Forum sebesar Rp 50.400.000 dari para Chief Executive Officer (CEO).

Bantuan dana ini diserahkan secara simbolis oleh Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Ninuk Mardiana Pambudy kepada Ketua ATS Widyatama asal Bandung, Anne Nurfarina.

Anne Nurfarina mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Kompas berserta para CEO yang peduli kepada kaum difabel dan telah menyumbangkan dana untuk ATS Widyatama.

Bantuan ini sangat berharga dan berarti bagi Widyatama untuk memajukan lembaga pendidikan khusus disabilitas di Bandung.

"Yang pertama jelas, kami akan melengkapi fasilitas. Karena kami tidak punya studio untuk kriya," kata Anne usai menerima bantuan di The Maj Senayan, Jakarta, Sabtu (4/5/2019).

Anne menjelaskan, selain untuk fasilitas atau saran prasarana, dana tersebut juga akan diberikan kepada para peserta didik khsusnya untuk keperluan biaya transportasi mereka. Selama ini, para mahasiswa tidak kenakan biaya dalam menuntut ilmu di ATS Widyatama.

"Kedua untuk anak-anak yang tidak mampu mencukupi biaya transportasinya. Kita sudah bebaskan mereka tidak bayar biaya kuliah," ungkapnya.

Menurutnya, selama ini biaya transportasi masih menjadi kendala bagi peserta didik untuk kelangsungan pendidikan mereka. Bahkan, kerap kali pihaknya beserta tanaga pengajar heran kenapa masih ada kaum difabel tidak masuk kelas dan mengikuti pelajaran.

Setelah ditelisik, ternyata banyak dari mereka tida punya biaya untuk keperluan akomodasi.

"Tapi untuk transportasi kurang, sehingga mereka stagnan tidak kuliah. Sampai pernah kejadian 'kok ilang ni anak, tahu dia ngamen lagi di jalanan'. Itu yang kita prihatin sehingga dana akan kita simpan dan untuk peserta didik. Intinya, bantu mereka untuk trasnportasi dan sarana prasarana studio kriya," sebutnya.

Dia mengungkapkan, sejak ATS Widyatama berdiri beberapa tahun lalu, hingga kini pihaknya belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat maupun dari pemerintah pusat.

Kendati demikian, Anne tidak terlalu banyak beharap atas bantuan dari pemerintah spesifiknya berupa bantuan meteril. Namun ia hanya mengharapkan perhatian pemerintah kepada kaum difabel yang dididik.

"Enggak ada (bantuan dari pemerintah). Kami konsen satu aja, perhatian (pemerintah). Perthatian itu apa? karena sesuai undang-undang diabilitas menekankan mereka berhak untuk di dunia pendidikan dannkehidupan layak, kita sebut akomodasi yang layak. Artinya kami sampai di pendidikan mengantar mereka sampai lulus, what next?" tuturnya.

"Sekarang yang kami harapkan kepada pemeintah untuk sama-sama kita reaslisasiakan dan implementasikan undang-undang disabilitas ke hal yang nyata. Kami konsentrasi di dua aspek, pendidikan dan ketenagakerjaan," lanjutnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Ninuk Mardiana Pambudy, mengatakan, event charity ini merupakan kali pertama diselenggarakan bersama para CEO. Ini sebagai rangkaian penutup Kompas100 CEO Forum yang ke-9.

"Charity Golf, ini memang baru pertama kali kami selenggarakan bersama para CEO sekaligus juga acara charity," kata Ninuk di The Maj Senayan dalam sambutannya.

Ninuk menuturkan, besaran angka beasiswa berupa uang tersebut merupakan hasil skor pertandingan golf atara para CEO digelar hari ini. Kemudian skor-skornya dikonversi dalam bentuk rupiah dan hasil mencapai jutaan rupiah.

"Hasil yang skor yang dikumpulkan oleb bapak-bapak CO yang bermain golf tadi dikonversi ke dalam rupiah. Inilah yang akan diberikan kepada ATS Widyatama," tuturnya.

Diketahui, KOMPAS 100 CEO FORUM merupakan forum dialog antara pemerintah dengan para CEO dari perusahaan yang tergabung dalam Indeks Kompas 100.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com