Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Ganjil Genap Saat Mudik | Bisnis Sedotan Bambu Raup Rp 100 Juta

Kompas.com - 06/05/2019, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Menhub Kaji Penerapan Ganjil Genap di Jalan Tol Saat Mudik Lebaran

Untuk mengurangi kepadatan arus kendaraan saat mudik Lebaran 2019, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mewacanakan penerapan aturan ganjil genap di dalam tol.

Dia mengatakan, jika tidak diwaspadai peningkatan volume kendaraan bisa menjadi bumerang di beberapa titik rawan kemacetan.

"Oleh karena itu, kemarin kami rapat terbatas dengan Presiden. Presiden menyarankan kepada kami dua hal, yaitu bagaimana memberdayakan jalur lama dan Presiden meminta agar kami memberdayakan rest area sebagai pusat ekonomi masyarakat terutama UKM," katanya.

Bagaimana detail penerapan ganjil genap saat mudik? Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Menhub: Mudik dengan Sepeda Motor Itu Melelahkan

2. Saat Wapres Kalla Terkesan dengan Bandara YIA...

Wakil Presiden Jusuf Kalla terkesan dengan fasilitas yang ada di Yogyakarta International Airport (YIA). Hal tersebut dikemukakan Kalla usai melakukan peninjauan di bandara yang terletak di Kabupaten Kulon Progo itu.

Orang nomor dua di Indonesia itu juga sempat menjajal landas pacu di bandara teraebut setelah terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"(Pendaratan) bagus, lancar, terasa mulus dan runway-nya bagus,” ujar Kalla dalam keterangan resminya, Sabtu (4/5/2019).

Bagaimana kesan Kalla mengenai bandara YIA? Simak selengkapnya di sini

Baca juga: Menhub: Bandara Internasional Yogyakarta Beroperasi Komersial sebelum Lebaran


3. Bisnis Sedotan Bambu, Yumna Bisa Raup Omzet hingga Rp 100 Juta

Masifnya isu pencemaran lingkungan, khususnya sampah plastik, memunculkan peluang bisnis baru yang lumayan menggiurkan. Salah satunya adalah sedotan bambu.

Mengutip data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik tahun 2016, sampah plastik Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, 3,2 juta ton sampah dibuang ke laut.

Sedotan plastik meski terbilang mini, ikut menjadi penyumbang sampah plastik. Untuk terurai secara alami, sedotan ini membutuhkan waktu 500 tahun lamanya. Tak heran, jika sejumlah pihak menyebut bahwa kondisi Indonesia sudah masuk tahap darurat plastik.

Bagaimana peluanga usaha sedotan bambu ini? simak di sini

Baca juga: Mudahnya Memulai Diet Sampah Plastik...

4. Warren Buffett: Sumber Kebahagiaan Saya Bukan dari Memilki Uang Banyak

Miliarder Waren Buffett, memiliki banyak hal yang bisa untuk dibanggakan. Saat ini, dia adalah orang terkaya keempat di dunia, dengan kekayaan bersih 90,1 miliar dollar AS.

Namun, Buffet mengatakan, memiliki banyak uang bukan merupakan akar kebahagiaannya. Sebab, kebahagiaan bagi Buffett adalah menikmati apa yang dia kerjakan dan memiliki orang-orang yang dicintainya.

“Saya tidak bisa membeli waktu, saya tidak bisa membeli cinta, tetapi saya bisa melakukan hal lain dengan uang, cukup banyak. Dan mengapa saya bangun setiap hari dan bangun dari tempat tidur dan saya bisa tetap bersemangat di usia 88? Itu karena saya mencintai apa yang saya lakukan dan mencintai orang-orang yang melakukannya dengan saya, " ujar Buffett seperti dikutip dari CNBC, Minggu (5/5/2019).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com