Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluncuran LinkAja Terus Tertunda, ini Kata Menteri Rini

Kompas.com - 06/05/2019, 08:09 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, pihaknya belum bisa meluncurkan layanan teknologi keuangan alias financial technology ( fintech) LinkAja.

Peluncuran LinkAja sendiri sudah mundur sebanyak tiga kali. Mulanya, LinkAja akan diluncurkan pada 13 April lalu dan mengalami kemunduran menjadi 21 April. Selanjutnya, aplikasi tersebut dikabarkan akan diluncurkan pada 5 Mei, tetapi kembali tertunda.

“Peresmian LinkAja nunggu grand launching-nya nanti,” ujar Rini Minggu (5/5/2019) malam.

Namun, Rini tak menjelaskan secara rinci kapan akhirnya LinkAja akan diresmikan. Dia hanya mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan perbaikan terhadap sistem LinkAja.

Baca juga: Peluncuran Resmi LinkAja Kembali Ditunda, Mengapa?

“Bukan (sekarang). Sekarang kita masih coba perbaiki terus,” kata Rini.

Rini menginginkan nantinya LinkAja bisa digunakan masyarakat untuk melakukan pembayaran apapun. Atas dasar itu, menurut dia perlu persiapan yang matang sebelum nantinya resmi diluncurkan.

“Karena kan gini, kita ingin memanfaatkan bahwa LinkAja betul-betul bisa dimanfaatkan untuk kereta, untuk tiket Garuda, tiket Damri, belanja, untuk segala macam,” ucap dia.

LinkAja merupakan produk fintech yang dimiliki oleh 4 bank BUMN, Pertamina, dan Telkomsel. Adapun pengelolaan Link Aja saat ini berada di bawah PT Fintech Karya Nusantara.

Modal awal yang digelontorkan oleh 4 bank BUMN sekaligus Telkomsel dan Pertamina dalam pengembangan fintech ini mencapai Rp 1,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com