Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Ekspor-Impor Harus Laik Jalan Meski Sudah Pakai Stiker

Kompas.com - 06/05/2019, 22:02 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani, mengatakan angkutan ekspor-impor yang beroperasi ketika masa mudik lebaran harus sehat alias laik jalan. Ini, selain juga memiliki stiker khusus yang dikeluarkan Menhub dengan Poliri beserta instasnsi terkait.

"Memang terhadap kendaraan yang betul-betul digunakan untuk eksppr impor, kendraan yang diberi striker untuk ekspor impor ini juga bukan kendaraan kalikannya tidak lulus. Artinya kendaannya cukup baik," kata Yani di Gudung Kemenhub, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Yani menuturkan, pemerintah melalui Kemenhub bersinergi dengan lembaga terkait mewajibkan kendaraan yang mengangkut barang ekspor-impor wajib memiliki stiker sesuai yang diterbitkan pihaknya. Keputusan ini diambil setelah menggelara pertemuan dan rapat terksit hal ini.

"Pemberian stiker pada angkutan espor dan impor. Itu kita lakukan karena di dalam pembatasan angkutan barang nanti salah satunya yang tidak terkena aturan tersebut adalah angkutan ekspor impor," tuturnya.

Dia menjelaskan, proses untuk memperoleh stiker khusus ini dilakukan sebelum memasuki masa pembatasan operasi angkutan barang yakni pada 31 Mei, 1-2 Juni mendatang. Perusahaan yang memiliki kendaraan-kendaraan ini harus memperosesnya segera lewat asosiasinya, apakah Oraganda maupun Aprindo.

"Jadi, di dalam penyiapan ini tidak ada biaya dikenakan dari pemberian stiker ini. Ini cuma-cuma," ungkapnya.

Ia menambahkan, stiker khusus ini diterbitkan pihaknya untuk memberikan kemudahan pengawasan oleh petugas pada angkutan yang dimaksud. Nantinya, stiker bertulis "Kemenhub-Polri" itu akan ditempel di kaca truk bagian depan sehingga mudah dikenali.

"Kami rapat dan menyepakati bahwa diperlukan adanya stiker seperti tahun lalu. Kalau tahun lalu stikernya dikeluarkan oleh Organda dan Aprindo, tahun ini yang mengeluarkan adalah pemerintah, Kemenhub bersama Polri," imbuhnya.

Stiker yang nantinya dikeluarkan itu berbeda dengan tahun sebelumnya, yang hanya kertas biasa berisikan sejumlah informasi atau keterangan. Kali ini, stiker akan ada tambahan beru QR Code.

"Yang berisi tentang identitas kendaraan, ada nomor kendaraan, ada nomor rangkanya. Jadi mekanismenya kendaraan-kendaraan ekspor impor akan didaftarkan kepada kami," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com