JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kresna Graha Investama Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatan sepanjang 2018 mencapai 152,6 persen yoy, dari Rp 2,9 triliun pada 2017 menjadi Rp 7,2 triliun di 2018.
Managing Director PT Kresna Graha Investama Suryandy Jahja mengatakan, pertumbuhan tahun lalu jauh lebih besar dari target mereka sekitar Rp 4 triliun-Rp 5 triliun. Untuk tahun ini, Kresna menargetkan pendapatan yang lebih besar lagi.
"Tahun ini diharapkan lebih dari Rp 8 triliun untuk top line," ujar Jahja di Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Jahja mengatakan, pihaknya juga berharap anak perusahaan langsung maupun tak langsung juga semakin besar kontribusinya untuk mencetak pendapatan selama 2019. Kresna akan mendorong mereka untuk melepas saham ke publik sehingga akan mendongkrak pendapatan perusahaan.
"Karena mereka lebih agresif untuk tumbuh, sehingga kita yakin seklai tahun ini jauh lebih baik dari 2018," kata Jahja.
Diketahui, pertumbuhan pendapatan Kresna di 2018 didorong ekspansi pendapatan dari segmen teknologi dan digital yang tumbuh 166,3 persen YoY mencapai Rp6,4 triliun.
Sementara itu, segmen keuangan dan investasi juga mencatat pertumbuhan pendapatan signifikan, yakni 82,5 persen menjadi Rp 854 miliar dari Rp 467,9 miliar di tahun 2017.
Adapun pendapatan dari segmen teknologi dan digital berkontribusi sebesar 88,2 persen terhadap total pendapatan. Sementara segmen keuangan dan investasi berkontribusi sebesar 11,8 persen terhadap total pendapatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.