Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Ekonomi dan Pluralisme, Pemkot Bogor Gandeng PNJ dan Panorama Group

Kompas.com - 08/05/2019, 15:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Panorama Group. Kerja sama ini terkait peningkatan perekonomian dan pembangunan karakter pluralisme di Desa Pulo Geulis, Kota Bogor.

Desa ini dikenal sebagai salah satu simbol kerukunan warga Bogor, karena memiliki situ bersejarah yaitu klenteng Pan Kho Bio yang dibangun pada tahun 1720. Klenteng ini juga kerap digunakan sebagai tempat ibadah agama-agama lain oleh warga di lokasi tersebut.

Direktur PNJ Abdillah mengatakan, pihaknya siap mencurahkan sumber daya keilmuan yang dimiliki baik dalam bidang sosial maupun engineering demi berkontribusi pada kesejahteraan bagi warga desa yang berlokasi di dekat salah satu operasi bisnis Panorama Group tersebut.

Baca juga: Tumbuhkan Semangat Kewirausahaan Mahasiswa, PNJ Gandeng Industri

“Kami selaku akademisi siap berkontribusi mencurahkan pengetahuan yang kami miliki dan kembangkan demi lestarinya kerukunan dalam kebhinekaan di desa ini, serta masyarakat desa yang berkemajuan dalam ekonomi," jelas Abdillah dalam pernyataannya, Rabu (8/5/2019).

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya berharap dengan kerja sama ini Desa Pulo Geulis menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi simbol dari perwujudan desa yang plural secara sosial dan maju secara perekonomian.

“Program pelestarian kerukunan yang didukung oleh perguruan tinggi dan industri ini, sekaligus menjadi upaya kita menepis berbagai opini yang selama ini menyebutkan Bogor sebagai kota yang intoleran,” sebut Bima.

Baca juga: Bidik 5 Juta Wisman Tahun Ini, Potensi Wisata Halal RI 10 Miliar Dollar AS

Program yang akan diimplementasikan adalah melalui rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat oleh Pusat Penelitian Pengabdian Masyarakat (P3M) PNJ dan didukung oleh grup bisnis Panorama. Adapun Desa Pulo Geulis akan di-rebranding sebagai desa wisata.

“Kami akan bawa wisatawan baik lokal maupun dari mancanegara untuk mengunjungi desa ini, melihat dari dekat warisan budaya berupa kelenteng bersejarah ini,” jelas CEO Panorama Group Budi Tirtawisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com