Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bio Farma Terpilih untuk Kembangkan Teknologi Transfer Vaksin bagi Anggota OKI

Kompas.com - 10/05/2019, 21:47 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Bio Farma (Persero) mendapat kepercayaan dari Islamic Development Bank (IsDB) dalam pengembangan teknologi transfer vaksin untuk kemandirian bagi negara-negara anggota OKI.

“Kami dipercaya IsDB dalam kaitan dengan IsDB Vaccine Alliance untuk berbagi mengenai technology transfer dan pangsa pasar vaksin di dunia,” ujar Direktur Utama Bio Farma, M Rahman Roestan keterangan resminya, Jumat (10/5/2019).

Rahman menjelaskan, Bio Farma saat ini telah menguasai pangsa pasar vaksin dalam negeri. Bahkan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor satu di negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Ke depannya Bio Farma akan bertransformasi menjadi perusahaan life science dengan memproduksi blood product, diagnostic, dan biosimilar.

“Sekarang, selain produk vaksin generasi terbaru, produk kategori lifescience, blood product dan biosimilar telah ada dalam pipeline riset kami,” tuturnya.

Dalam lini vaksin, pihaknya bekerjasama dengan lembaga penelitian dunia, untuk terlibat dalam penelitian dan produksi vaksin–vaksin terbaru.

Misalnya di pertengahan Agustus 2018, Insitute de Maroc (IPM) berkomitmen dalam mengembangkan project untuk membangun fasilitas produksi serum dan vaksin.

Serum yang diinginkan pihak Maroko antara lain anti-bisa ular dan vaksin DTP-HB-Hib (Pentabio) dan BCG.

Fasilitas tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan nasional pada jangka pendek dan jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan regional Afrika.

Kerjasama yang dimaksud adalah transfer teknologi dalam downstream process produksi dengan produk lifescience.

Ia optimistis Bio Farma akan menguasai pangsa pasar di negara berkembang dan negara yang tergabung dalam OKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com