Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produktivitas Tanaman Pangan Didorong dengan Pupuk Berimbang

Kompas.com - 14/05/2019, 14:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan pupuk berimbang untuk sejumlah komoditas terbukti berhasil meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat.

Sejumlah demonstration plot (demplot) yang dilakukan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), yaitu Pupuk Kujang, Pupuk Sriwidjaja Palembang serta Petrokimia Gresik dan Pupuk Kaltim meningkatkan produktivitas padi, jagung, dan bawang.

"Program Demplot ini dilakukan sebagai bentuk layanan dan edukasi yang dilakukan Pupuk Indonesia Grup kepada petani untuk mendorong produktivitas lahan dan hasil pertanian masyarakat dengan mengedukasi langsung penggunaan pupuk secara tepat dan berimbang, sehingga hasil panen yang didapatkan lebih maksimal," kata Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana dalam pernyataanya, Selasa (14/5/2019).

Baca juga: Cegah Alih Fungsi Lahan, Kementan Berikan Insentif Bagi Pemilik Lahan

Hingga April 2019, program demplot telah dilakukan di 109 unit di berbagai wilayah antara lain NTB, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah sepanjang 2019.

“Dengan jenis tanaman yang berbeda dengan karakteristik lahan yang beragam, maka dibutuhkan pola pemupukan yang sesuai untuk mendorong produktivitas lahan,” jelas Wijaya.

Program demplot salah satunya dilakukan oleh Pupuk Kaltim bersama Kelompok Tani Ambalawi Jaya di Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tengara Barat (NTB) yang terbukti dapat meningkatkan produki bawang merah hingga 30 persen atau 20 ton per hektare (ha).

Baca juga: Performa Pabrik Meningkat, Pasokan Pupuk Bersubsidi Terpenuhi

Program demplot ini diterapkan pada lahan 0,25 ha dengan komposisi pemupukan Urea (Prill Daun Buah) 300 kg/ha, NPK Phonska 300 kg/ha dan Pupuk Daun 30 liter/ha. Perlakuan II (PKT-1) pada lahan 0,25 ha, dengan komposisi pemupukan Urea (Prill Daun Buah) 300 kg/ha, NPK Pelangi (16-16-16) 300 kg/ha, Organik 5.000 kg/ha, dan Ecofert 40 kg/ha.

Program demplot lainnya juga dilakukan di Kabupaten Sumenep oleh Petrokimia Gresik dengan menggunakan NPK Phonska Plus. Program ini meningkatkan hasil panen padi di wilayah tersebut sebanyak rata-rata 7,2 ton per hektare.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com