Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namanya Dipakai dalam Penipuan "Online", Ini Penjelasan IKEA

Kompas.com - 14/05/2019, 18:41 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan ritel perabot rumah tangga dari Swedia, IKEA, dikabarkan dicatut namanya untuk penipuan online oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Adapun informasi tersebut awalnya dibagikan oleh salah satu pengguna Facebook Adrianus F Tumewu pada Sabtu, (11/5/2019).

Mengetahui namanya dicantumkan dalam situs yang tidak jelas, IKEA pun mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembelian produk-produk IKEA melalui situs resmi, www.ikea.co.id.

Modus penipuan

Pada foto-foto yang diunggah Adrianus, ia memaparkan bahwa dirinya hampir tertipu dengan iklan barang promo dari pihak yang mengatasnamakan IKEA.

"Beberapa hari yang lalu, bahkan sampai malam ini saya masih dapetkan iklan di Instagram tentang flash sale furniture IKEA. Secara normal, IG profile-nya enggak mirip penipuan, tapi kalau dicek URL web-nya mencurigakan," tulis Adianus dalam Instagram Story-nya.

Sempat curiga dengan bagian layout atau tata letak situs iklan tersebut, Adrianus pun mencoba mengecek laman itu dengan laptopnya.

"Saya pindah ke laptop biar kelihatan. Ternyata landing page penipu tersebut memang khusus pengguna mobile saja. Ini terbukti kalau di desktop resolution, berantakan tuh layout-nya," tulis Adrianus.

Baca juga: Rayakan Pemilu, IKEA Gelar Diskon Hingga 70 Persen

Tidak sampai di situ saja pembuktiannya, Adrianus terus mengikuti alur pembelian tersebut hingga tahap akhir.

Setelah mengulik-ulik website, disebutkan bahwa dirinya diminta transfer sejumlah barang yang dipesan ke sebuah akun virtual BNI.

"Saya coba menelepon call center BNI 46 dan menanyakan tentang status akun virtual bernomor seri 8397000xxxxxx yang mengatasnamakan IKEA, dan disarankan untuk mengajukan pengaduan langsung ke kantor cabang," tulis Adrianus.

IKEA Indonesia kembali dicatut namanya dalam situs penipuan barang online.Facebook: Adrianus F Tumewu IKEA Indonesia kembali dicatut namanya dalam situs penipuan barang online.
Tak puas sampai di situ, Adrianus kembali melanjutkan penelusuran dan menemukan bahwa domain dari akun tersebut ternyata belum lama dibuat oleh pihak penipu.

Menariknya, kehadiran pengulikan yang dilakukan Adrianus ternyata disadari oleh pihak penipu.

Ia pun dikirimi pesan yang berbunyi: "Kalau tidak mau ditipu ya jangan pesan."

Setelah lama melakukan pencarian latar belakang situs yang mengaku sebagai IKEA. Adrianus mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan barang bagus dan murah, (terutama harga yang tidak masuk akal) yang beredar di media sosial.

Ia juga mengungkapkan bahwa modus penipuan online saat ini benar-benar mulus. Bahkan, pihak penipu niat membeli domain demi memikat calon pembeli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com