Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Siap Pasok Kebutuhan BBM selama Masa Mudik dan Arus Balik

Kompas.com - 15/05/2019, 05:17 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manager PSO Fuel Retail PT Pertamina Agus Taufik, mengatakan, pihaknya sudah siap memenuhi pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama lebaran 2019, baik saat masa mudik dan arus balik nanti.

"Insya Allah, tahun ini Pertamina siap untuk melayani kebutuhan BBM selama mudik dan balik," kata Agus di Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Agus menjelaskan, pihaknya sudah melakukan perhitungan dan memprediksi terkait tingkat konsumsi BBM semua jenis selama lebaran nanti. Sehingga sudah diketahui ada berapa besaran dan apakah ada peningkatan atau tidak.

"Jadi perkiraan peningkatan kebutuhan selama mengahdapi lebaran, untuk BBM diperkirakan ada kenaikan 15 persen, LPG 8 persen, dan avtur terjadi penurunan 15 persen dibandinkan tahun lalu," ujarnya.

Dia menerangkan, selama masa satgas Idul Fitri 2019, Pertamina akan mengoperasikan 6.594 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia. Ini untuk melayani para pemudik yang bakal menempuh perjalanan.

"(Khusus) untuk Jawa dan Madura, terdapat 3.400 SPBU. Untuk jalur Panturan arteri 268 SPBU, jalur Tol Jawa 112 SPBU, jalur Tol Sumatera 18 SPBU, dan jalur Pantai Selatan 519 SPBU," rincinya.

Selain itu, sambung Agus, juga sudah dihitung berapa lama stok BBM masing-masing bisa bertahan dan diketahui ketahanan stok mulai 17 hari sampai 69 hari.

Adapun rincinya LPG bertahan (17 hari); Premium (21 hari); Pertalite (21 hari); Pertmax (22 hari). Kemudian Pertamax Turbo (50 hari), Avtur (48 hari); miyak tanah (69 hari); Solar atau Bio Solar (31 haril; Dexlite (27 hari); dan Pertamina Dex (35 hari).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com