Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Investasi Saham? Simak 3 Tipe Investor Ini

Kompas.com - 15/05/2019, 12:14 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap orang yang berinvestasi saham memiliki tujuan yang beragam. Mulai mengharapkan imbal hasil hingga mengakomodir gaya investasinya.

Di  sana Anda juga melihat bahwa setiap investor memiliki gaya investasi yang unik. Jenis investor dapat direklasifikasi berdasarkan waktu masuk dan keluar, frekuensi perdagangan atau transaksi hingga pemilihan aset.

Berikut 3 tiga tipe investor saham seperti dikutip dari Etnownews.com, Rabu (15/5/2019):

1. Pengikut

Sejumlah orang yang berinvestasi di pasar saham mengambil keputusan masing-masing berdasarkan tren pasar, rekomendasi yang diteruskan, kiat-kiat pasar saham yang tidak diminta dan kadang-kadang bahkan berdasarkan apa yang dibeli atau dijual orang lain.

Investor jenis ini sering memasuki pasar pada saat bullish (harga sedang naik). Setelah kurangnya penelitian yang memadai, tipe investor ini mungkin berakhir dengan kehilangan uang karena mereka tetap tidak mengerti sehubungan dengan faktor-faktor yang memukul saham proporsional.

Umumnya, para investor ini mencoba untuk bekerja pada prinsip pembelian dengan harga rendah dan menjual dengan harga tinggi, tetapi triknya berubah negatif bagi mereka karena praktik investasi yang tidak efisien.

2. Pasif

Investor pasif adalah mereka yang perlahan dan mantap mengembangkan diri dari tahap pemula. Investor pasif mulai memasukkan taktik penelitian yang lebih baik dan pengetahuan tentang aset di mana mereka berinvestasi.

Orang dengan cakrawala investasi jangka panjang sering mempraktikkan investasi pasif karena membantu meminimalkan biaya transaksional dan meningkatkan capital gain dalam jangka panjang.

Investor ritel dan orang-orang dengan ukuran dana kecil menjadi investor pasif, namun investor institusional lainnya juga menjaga beberapa investasi agar tidak tersentuh untuk periode yang lebih lama agar mendapatkan uang dari pengembalian yabg maksimum.

3. Aktif

Investasi aktif adalah investasi tahap ketiga di mana orang dengan dana surplus beroperasi. Investor aktif juga memiliki investasi pasif yang tetap tidak berubah untuk jangka waktu yang diinginkan.

Investor aktif memperlakukan investasi lebih profesional dibandingkan dengan investor pasif. Investasi aktif melibatkan disiplin dan manajemen tingkat tinggi karena dana beaar yang dipertaruhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com