Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem "One Way" Berlaku Saat Mudik, Begini Aturan Masuk ke Rest Area

Kompas.com - 17/05/2019, 10:36 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sistem satu arah atau one way akan berlaku di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipali pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.

Itu artinya kedua jalur jalan tol akan digunakan oleh kendaraan dari arah Jakarta ke arah timur saat mudik. Begitu sebaliknya saat arus balik.

Nantinya total penerapan sistem ini akan mencapai ratusan kilometer.

Lantas bagaimana bila kendaran ingin menepi ke rest area saat sistem one way berlaku? Perlukah kendaraan di jalur 2 masuk ke jalur 1 untuk masuk rest area?

Jawabnya tidak perlu. Sebab, Jasa Marga memperbolehkan rest area di kedua jalur untuk digunakan. Jadi tidak perlu khawatir.

"Kedua sisi bisa dipakai, trafiknya rata dan rest area juga bisa dipakai. Jadi masyarakat yang mau menggunakan rest area bisa ke jalur kiri maupun kanan," ujar Dirut Jasa Marga Desi Arryani dalam dialog Teraskita: Mudik Selamat, Guyub Rukun di Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Di tempat yang sama, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Reldi Andri mengatakan, pihaknya sudah merencanakan skema lalu lintas keluar masuk kendaraan di rest area saat sistem one way berlaku.

Berikut pengaturan lalu lintas di rest area saat berlakunya sistem one way:

1. Arus Mudik

- Kendaraan dari arah Jakarta menuju Semarang yang menggunakan jalur 1 dapat masuk dan keluar rest area di jalur 1 seperti biasanya atau normal.
- Sementara yang menggunakan jalur 2 bisa masuk ke rest area jalur 2 melalui pintu keluar dan dapat melanjutkan perjalanan kembali atau keluar dari rest area dari pintu masuk.

2. Arus Balik

- Kendaraan yang menggunakan jalur 1 dapat masuk dan keluar rest area di jalur 1 seperti biasanya atau normal.
- Kendaraan yang menggunakan jalur 2 dapat masuk ke rest area jalur 2 melalui pintu keluar dan dapat melanjutkan perjalanan atau keluar dari rest area melalui pintu masuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com