Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magang di 10 Perusahaan Teknologi Ini, Gaji Bisa Rp 100 Juta Lebih

Kompas.com - 20/05/2019, 15:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan teknologi terkemuka di dunia memberikan banyak kesempatan magang bagi mahasiswa. Program ini sangat bermanfaat untuk memperoleh pengalaman sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

Program magang pun bisa menjadi sumber pendapatan yang cukup besar. Bahkan, apabila dikonversi ke rupiah, program magang tersebut bisa diganjar gaji hingga ratusan juta rupiah.

Dilansir dari Business Insider, Senin (20/5/2019), Glassdoor baru-baru ini mempublikasikan 25 program magang dengan gaji tertinggi. Dari jumlah tersebut, hampir separuhnya adalah magang di perusahaan teknologi.

Baca juga: 5 Perusahaan Ini Menggaji Pekerja Magang hingga Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Berikut ini adalah 10 perusahaan teknologi yang memberikan gaji tinggi untuk para pegawai magangnya.

1. Facebook

Facebook merupakan perusahaan teknologi yang memberikan gaji tertinggi untuk pegawai magangnya, yakni 8.000 dollar AS per bulan atau setara sekitar Rp 115,5 juta.

2. Amazon

Salah satu e-commerce terbesar di dunia ini juga memberikan gaji yang fantastis untuk pegawai magangnya, yakni 7.725 dollar AS per bulan atau setara sekira Rp 111,6 juta.

3. Salesforce

Perusahaan yang berkantor pusat di San Francisco, Amerika Serikat ini memberikan gaji sebesar 7.667 dollar AS per bulan atau kira-kira Rp 110,7 juta untuk pegawai magang.

Baca juga: Ini 20 Perusahaan Terbaik untuk Jadi Tempat Magang Tahun Depan

4. Google

Perusahaan penyedia layanan pencarian ini menggaji pegawai magangnya sebesar rata-rata 7.500 dollar AS per bulan atau sekira Rp 108,3 juta.

5. Microsoft

Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates ini memberikan gaji sebesar 7.250 dollar AS per bulan atau sekitar Rp 104,7 juta untuk pegawai magang.

6. Uber

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Artha Graha Sediakan QRIS untuk Pembayaran di Kemala Run 2024

Bank Artha Graha Sediakan QRIS untuk Pembayaran di Kemala Run 2024

Whats New
Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng

Whats New
Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Kontrak PT Pindad Tumbuh 24,7 Persen pada 2024

Whats New
Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Lelang 7 Seri SBSN, Pemerintah Kantongi Rp 10 Triliun

Whats New
OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

Whats New
Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Whats New
Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com