Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Modal, Bank Bukopin Tak Bagikan Dividen

Kompas.com - 22/05/2019, 19:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Bukopin menyetujui tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2018. Artinya, 100 persen dari laba bersih digunakan sebagai laba ditahan.

Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, pengalokasian 100 persen laba ditahan ini bertujuan untuk memperkuat permodalan persero.

"RUPS kali ini kami mengusulkan untuk tidak membagikan seluruh laba di tahun buku 2018. Semua pemegang saham menyetujui tanpa ada yang abstain. Laba ditahan (retained earnings) seluruhnya akan dialokasikan untuk memperkuat permodalan perseroan," kata Eko Rahmansyah Gindo dalam RUPS Bank Bukopin di Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Sesuai dengan laporan keuangan audited perseroan, selama tahun 2018 Bank Bukopin berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 190 miliar, meningkat 40 persen dibanding tahun 2017.

Baca juga: Pembagian Dividen Saratoga Naik 48,6 Persen Jadi Rp 298,4 Miliar

Sementara posisi laba sebelum pajak perseroan pada tahun 2018 tumbuh 78 persen menjadi Rp 216 miliar dibanding tahun 2017.

Para periode 2018, realisasi penyaluran kredit Bank Bukopin mencapai Rp 66,44 triliun dan mobilisasi dana pihak ketiga sebesar Rp 76,15 triliun. Aset perseroan per 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp 95,64 triliun.

Selain tak bagikan deviden kepada para pemegang saham, Bank Bukopin pun tak membagikan bonus kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun buku 2018.

"Kami juga memutuskan untuk tidak memberikan Tantiem kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Tidak membagikan tantiem ini sebagai bentuk komitmen kami untuk terus memajukan Bank Bukopin," ucap Eko.

Selain membahas deviden dan tantiem, Bank Bukopin juga membahas 5 agenda dalam RUPS tahun 2019.

Adapun agenda tersebut antara lain, persetujuan Laporan Tahunan Perseroan, penunjukkan kantor akuntan publik, perubahan anggaran dasar, persetujuan perubahan susunan pengurus perseroan, dan laporan penggunaan dana Penawaran Umum Terbatas IV dengan HMETD tahun 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com