Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi: Tak Hanya Ritel, Sektor Lain Juga Terkena Dampak Kerusuhan

Kompas.com - 22/05/2019, 20:54 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengungkapkan, akibat kerusuhan yang terjadi telah berdampak pada peritel di kawasan Tanah Abang, Jakarta. Peritel pun merugi.

"Ada yang memang benar-benar loss, yaitu tempat-tempat meeting point,  restoran, yang kayak gitu-gitu. Restoran itu, hari itu padat hari itu Anda terisi.  Besok enggak bisa diulangin. Karena meeting-nya jadi hilang," kata Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta ditemui di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (22/25/2019).

Tutum mengatakan, pihaknya tidak bisa menyebutkan berapa besaran potensi kerugian dari kerusuhan yang terjadi sejak Selasa (21/5/219) hingga pagi hari tadi. Namun, ia meyakini potensi kerugian itu ada.

Baca juga: Pengelola Pasar Tanah Abang: Semoga Tetap Aman...

"Kalau angka saya enggak bisa sebutin ya. Intinya, ada tanda-tanda kerugiannya. Satu (ada transaksi dalam usaha) memang yang bisa dialihkan ke tempat lain, kedua yang memang bisa ditunda pembeliannya, ketiga pembelian yang memang tidak bisa ditunda," ujarnya.

"Contoh, satu yang bisa dilakukan penggantian tempat pembelian itu bisa bergeser ke pinggir kota. Contohnya bara-barang yang bisa diolah kembali, kalau yang bisa ditunda dia (pembeli) akan datang besok, baju contohnya," tambah dia.

Menurut dia, hal itu sudah bisa menjadi dasar ada kerugian yang dialami para peritel akibat aksi demonstrasi yang rusuh tersebut.

"Itu ciri-ciri yang dirasa peritel, ini yang menjadi beban kerugian kita. Yang pasti lagi itu direct ke kita, indirect sebetulnya sangat disayangkan," imbuhnya.

Baca juga: Aksi Massa Dorong Rupiah Tembus Rp 14.500 Per Dollar AS

Selain peritel lanjut Tutum, pihak lain yang selama ini menerima dampak ekonomi dari kehadiran peritel juga ikut terkena. Mulai sektor jasa, penjual makanan, dan lainnya.

"Orang-orang sekitar selama ini mendapatkan keuntungan dari kehadiran kita di situ. Transportasi, baik itu Go-Jek maupun lainnya. Sangat-sangat terganggu yang mendapatkan sekitar kegiatan ekonomi tersebutlah. Banyak sekalilah kalau kita lihat kiri kanan," paparnya.

"Yang menjual makanan untuk karyawan kita siapa? Hilang income-nya.  Belum lagi beban psikologi, itu yang berat, (kerugiannya) sebenarnya tidak bisa dihitung," lanjut Tutum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com