Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Aktivis Lingkungan, Sampoerna Atasi Masalah Sampah Puntung Rokok

Kompas.com - 22/05/2019, 23:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT HM Sampoerna Tbk (KOMPAS100: HMSP) bersama masyarakat dan puluhan aktivis lingkungan yang berasal dari 20 organisasi lingkungan hidup berkolaborasi membangun kesadaran mengatasi masalah sampah puntung rokok di Surabaya, Jawa Timur.

Kolaborasi ini diharapkan bisa menjawab berbagai persoalan penanganan sampah terpadu dari hulu sampai hilir di berbagai kota. Dengan demikian, hal ini dapat menumbuhkan kesadaran bersama untuk peduli terhadap sampah.

Stakeholder Relation and CSR Facilities Manager Sampoerna Indra Refipal menjelaskan, isu sampah tiap tahun selalu ada dan terus bertambah. Dampak dari sampah imerugikan banyak pihak, termasuk biota laut dan lingkungan lainnya.

Baca juga: Sampoerna Minta Industri Tembakau Dilibatkan dalam Revolusi 4.0

"Berdasarkan banyak kajian tentang sampah, puntung rokok teridentifikasi sebagai bagian di dalamnya," kata Indra dalam pernyataannya pada acara Anti-Littering Community Day, akhir pekan lalu.  

Secara global, katanya, penanganan sampah mendapat perhatian dari semua pihak. Semua ini sebagai wujud dan tanggung jawab Sampoerna dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Pertemuan dengan komunitas di Surabaya memberikan harapan soal inisiatif baru yang dapat dilakukan di masyarakat. Ini termasuk edukasi serta mengubah kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah puntung rokok secara sembarangan.

Perseroan berkomitmen mengurangi dampak negatif sampah yang dihasilkan dari pasca-konsumen, termasuk puntung rokok. Sampoerna meluncurkan kampanye #SayaAjaBisa dan #PuntungItuSampah untuk mengedukasi perokok dewasa serta mendorong mereka membuang puntung rokok di tempat yang tepat.

Baca juga: HM Sampoerna Tebar Dividen Rp 117,2 per Saham

Agnesia Wulandow, Koordinator Sea Soldier Surabaya menuturkan, untuk membangun kesadaran dalam penanganan sampah memang butuh kerja dari berbagai pihak. Penanganan sampah tidak hanya mengandalkan dari pemerintah.

“Harus ada gerakan yang memulai serta mengedukasi di masyarakat. Sehingga sejak dini mereka sudah bisa memahami bahaya sampah,” ujar Agnesia.

Ia melanjutkan, sampah puntung rokok hingga saat ini menjadi persoalan yang belum terpecahkan. Bahkan, sampah ini mudah dijumpai di sepanjang pantai serta laut yang ada di Indonesia.

Gerakan #SayaAjaBisa dan #PuntungItuSampah sendiri sudah dilakukan di berbagai kota. Sebelum di Surabaya, kegiatan ini juga dilakukan di Bali awal Mei lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com