Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dengan Alsintan, Kementan Siapkan Petani Hadapi Persaingan Global

Kompas.com - 27/05/2019, 12:27 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah berupaya memanfaatkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) untuk mempersiapkan para petani hadapi persaingan global.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, menuturkan pihaknya ingin mengubah pola pikir petani tradisional menjadi modern.

“Dengan begitu petani akan semakin mudah saat melakukan aktivitas pertanian, lebih hemat dan hasilnya lebih banyak,” ujar Sarwo di Jakarta, Sesuai dengan rilis yang Kompas.com terima, Senin (27/5/2019).

Sarwo kemudian mencontohkan dengan penggunaan alsintan berjenis combine thresher. Dengan memakai alat ini, petani dapat melakukan pemanenan dengan waktu 4-6 jam per hektar (ha) saja.

"Jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan sabit dan gebot yang mencapai 160-240 jam per ha," lanjut Sarwo.

Selain itu, Kementan turut mempromosikan rice transplanter dan power weeder  Dengan alat ini, petani bisa menanam (5-6 jam per ha) dan menyiangi padi (15-27 jam per ha).

Jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan penanaman dan penyiangan melalui tangan masing-masing yakni 150 jam per ha dan 120 jam per ha.

Dalam proses pengajuannya, Sarwo mengatakan jika bantuan alsintan di tingkat pusat maupun daerah dapat dilakukan melalui e-catalog.

"Pemberian alsintan menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Pengajuan dimulai dari lapangan di Kabupaten, diteruskan oleh Provinsi, diterima Kementan dan alsintan sudah bisa diberikan," papar Sarwo.

Menyikapi rencana tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan jika mekanisasi pertanian merupakan sebuah keniscayaan.

“Mekanisasi tujuannya menekan biaya produksi 60 persen. Biasanya Rp 12 juta menjadi Rp 5 juta. Kalau dikali seluruh Indonesia, Rp 361 triliun bisa dihemat,” terang Amran.

Sebagai informasi, sejak 2015 Kementan telah membagikan 398.000 unit Alsintan kepada petani yang terdiri dari traktor roda dua, traktor roda empat, pompa air, rice transplanter, culrivator, excavatior, hand sprayer dan lainnya.

Seluruh bantuan yang tersalurkan merupakan bentuk keseriusan Kementan dalam mendorong peningkatan jumlah produksi hasil pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com