BI: Biaya Transfer Antar-Bank Bisa Turun

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) sedang mengembangkan fast payment atau BI Fast untuk membantu pengembangan sistem pembayaran.

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Filianingsih Hendarta mengatakan, BI Fast akan membuat transaksi perbankan kian efisien.

"Apakah nantinya itu akan lebih murah? ya pastinya, karena kalau kita membuat segala sesuatu itu kan untuk menjadi lebih baik," ujarnya di Kantor BI, Jakarta, Senin (27/5/2019).

"Juga agar lebih cepat, lebih mudah, lebih murah. Pokoknya lebih-lebih bagus gitu ya. Kalau enggak ya buat apa kita bikin," sambung dia.

Sebelum sampai ke BI Fast, BI sudah terlebih dahulu menyediakan jalur sistem kliring nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang bersifat terbatas.

SKNBI ini kata Filianingsih merupakan jembatan menuju BI Fast sehingga nantinya biaya transfer akan menjadi lebih murah.

"Nanti biaya transfernya akan turun dari maksimal Rp 6.500 menjadi turun Rp 3.500," kata dia.

Sebagai awal, BI meluncurkan standarisasi QR Code Indonesia Standard (QRIS). Ini merupakan upaya BI membuat kolaborasi perbankan dan perusahaan teknologi finansial (Fintech) semakin erat.

Hadirnya QRIS tersebut memungkinkan pembayaran melalui QR akan terinterkoneksi dengan menggunakan satu standar QR Code.