Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Nasional Tabungan Pelajar, Jangkau Madrasah Hingga Pesantren

Kompas.com - 28/05/2019, 13:23 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan kembali mendorong budaya gemar menabung di kalangan pelajar. Salah satunya yakni dengan membuat gerakan nasional tabungan pelajar.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, gerakan ini nantinya tidak hanya menjangkau sekolah-sekolah, tetapi juga madrasah hingga pesantren.

"Ini secara nasional akan kami gerakan, dengan berbagai Kementerian diantaranya Kemendikbud, Dikti," ujarnya usai rapat koordinasi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

"Juga Kemenag untuk madrasah, pesantren semua agar semua murid yang ada di situ, beserta guru dan para pegawainya ini (menabung)," sambung dia.

Menurut OJK, budaya gemar menabung harus kembali didengungkan agar uang yang ada masuk ke dalam sistem perbankan sehingga bisa bermanfaat.

Baca: 7 Keunggulannya Sukuk Tabungan, Investasi Menarik untuk Anda

Sementara itu bila uang ditabung di bank, maka bank bisa menggunakan uang yang terkumpul itu untuk kegiatan ekonomi atau pembiayaan pembangunan.

"Budaya menabung itu sangat penting. Jangan sampai budaya konsumtif," kata dia.

Membuka simpanan pelajar (SimPel) tidak membutuhkan dana besar. Untuk bank konvensional, hanya Rp 5.000 sementara untuk bank syariah hanya Rp 1.000.

Hingga April 2019, terdapat 304 bank yang memasarkan produk SimPel yang terdiri dari 20 Bank Umum, 11 Bank Umum Syariah, 24 Bank Pembangunan Daerah dan 249 Bank Perkreditan Rakyat/Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan. Tirta Segara mengatakan, sudah ada 326.000 sekolah yang kerja sama di program SimPel.

Jumlah rekening telah tercatat mencapai 17 juta rekening dengan nominal Rp 6,64 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com