KOMPAS.com - Selama bulan Ramadhan, kaum muslim berpuasa dan melakukan shalat tarawih selepas isya. Ibadah shalat tarawih berjamaah biasanya dilakukan di surau atau masjid terdekat kantor atau rumah.
Tapi, lain cerita bila ibadah shalat tarawih dilakukan di lokasi yang tak lumrah, di perut bumi misalnya. Inilah yang dialami para karyawan PT Freeport Indonesia.
Para pekerja tambang tersebut menunaikan shalat tarawih di Masjid Baabul Munawwar yang berada di kedalaman 1.700 meter dari permukaan bumi.
Masjid yang berlokasi di Tembagapura, Timika, Papua itu diresmikan pada Juni 2016. Manajemen PT Freeport Indonesia sengaja membangun tempat ibadah di perut bumi agar para karyawan bisa menunaikan shalat 5 waktu.
“Adapun untuk kegiatan selama bulan Ramadan, kita usahakan setiap hari Jumat itu paling tidak seminggu sekali kami adakan buka bersama di Masjid Baabul Munawwar,” ujar Budi Sutrisna, karyawan PT Freeport Indonesia yang juga merupakan pengurus Masjid Baabul Munawwar dalam siaran tertulis, Selasa (28/5/2019).
Sehari-hari, Budi bertugas sebagai general foreman di Deep Mill Level Zone (DMLZ) atau tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia.
Baca juga: Tambang Grasberg Tutup, Freeport Lanjut dengan Underground Mine
Karyawan yang aktif mengikuti kegiatan di Masjid Baabul Munawwar kebanyakan berasal dari bagian operasional tambang bawah tanah seperti bagian mekanik, konstruksi, operator, elektrik, dan instrument.
Saat berbuka puasa, para pekerja menghentikan pekerjaannya sejenak untuk membatalkan puasa, sekaligus menunaikan ibadah shalat magrib.
Setelah itu, mereka kembali ke pos masing-masing untuk kemudian berkumpul kembali di masjid dan menunaikan shalat isya serta tarawih.
“Bagaimanapun juga keselamatan kerja merupakan prioritas utama,” kata dia.
Setelah mereka selesai pembagian tugas, sekitar kurang lebih setengah jam, mereka kembali ke masjid untuk melaksanakan shalat isya secara berjamaah dan dilanjutkan tarawih.
“Setelah itu mereka kembali ke pekerjaannya masing-masing, melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawabnya,” tutur Budi.
Jumat istimewa