Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Lahir Pancasila, Sri Mulyani Ingatkan ASN Jaga Integritas

Kompas.com - 01/06/2019, 10:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menekankan aparatur sipil negara kementeriannya untuk memupuk marwah Pancasila. Pancasila menjadi dasar negara bahwa harus menjada persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan.

Dalam melaksanakan amanat tersebut, kata Sri Mulyani, maka bawahannya harus bersikap profesional dan menjaga integritas di tengah panasnya suhu politik.

"Saya tekankan setiap ASN Kemenkeu untuk menjaga tugas utama kita mengelola uang negara dan APBN dengan profesional, kredibel, dengan integritas dan hati-hati," ujsr Sri Mulyani saat memberi amanat dalam upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu (1/6/2019).

Baca juga: BPK Soroti Utang Pemerintah, Ini Tanggapan Sri Mulyani

Sri Mulyani menyorot fenomena yang terjadi menjelang hingga pasca pemilu di Indonesia. Pemberlakuan politik identitas telah meluruskan solidaritas, bahkan meregangkan hubungaan kekeluargaan dsn persahabatan.

Jika tidak menganut asas Pancasila, maka bangsa akan terpecah belah. Karena itu, Sri Mulyani ingin ASN Kemenkeu menjadi bagian terdepan dalam menjaga persatuan bangsa.

"Saya tekankan pentingnya sikap ASN Kemenkeu, jangan ada di antara kita yang tega berkhianat terhadap komitmen persatuan RI berdasarkan Pancasila. Jangan kita ikut terpancing aktivitas yang merusak ketahanan bangsa," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani: Tenaga Kerja Indonesia Harus Naik Kelas

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga menekankan profesionalitas ASN, termasuk netralitas dalam menyikapi perkembangan politik. Sebagai pengabdi negara, sedianya saling mengingatkan agarbtidak mudah terprovokasi dan dipecah belah atas isu apapun.

Ia juga meminta bawahannya untuk menjaga nama baik institusi, menjaga sikap dan kata, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Termasuk menjadi corong yang mengkoreksi info tidak benar yang berkaitan dengan keuangan negara.

"Di era sekarang, perang data dan informasi termasuk penyalahgunaan dan penyesatan data berkembang pesat. Saya tidak mau ASN Kemenkeu jadi korban maupun pelaku penyebaran informasi yang salah," jelad Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com