Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Maskapai Asing Beroperasi di Indonesia | Babak Baru Perang Dagang

Kompas.com - 03/06/2019, 05:42 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1.  Wacana Jokowi soal Maskapai Asing Beroperasi di RI, Ini Kata Menhub

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menanggapi wacana Presiden Joko Widodo yang ingin membuka peluang maskapai penerbangan asing masuk dalan bursa maskapai dalam negeri.

Wacana Jokowi ini merupakan salah satu solusi mahalnya harga tiket pesawat yang dipasang oleh maskapai beberapa waktu belakangan.

Budi mengatakan, kementeriannya akan memelajari kemungkinan direalisasikannya wacana tersebut.

"Ya ide Pak Presiden bagus sekali, kita akan mempelajari. Insya Allah itu bisa dilaksanakan," ujar dia di Jakarta, Jumat (31/5/2019).

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Penerbangan ke Jakarta Kosong, Menhub Imbau Maskapai Beri Diskon

2. Babak Baru Perang Dagang AS-China Dimulai

Amerika Serikat ( AS) mulai menerapkan kenaikan tarif menjadi 25 persen terhadap barang-barang asal China yang datang ke AS melalui jalur laut. Ini adalah babak baru ketegangan perang dagang antara AS dan China.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menetapkan kenaikan tarif terhadap barang-barang asal China dengan total nilai 200 miliar dollar AS pada 13 Mei 2019. Namun, diberikan waktu penyesuaian bagi kapal-kapal kargo yang berangkat dari China sebelum tanggal itu.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (1/6/2019), Perwakilan Perdagangan AS pada 15 Mei 2019 lalu menetapkan tenggat waktu, yakni pada 1 Juni 2019, bagi barang-barang tersebut agar sampai di AS.

Simak selengkapnya di sini

Baca juga: Kurs Rupiah Terbakar Panasnya Perang Dagang

3. Meski Peringkat Naik, Ini Masih Jadi PR Besar Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kenaikan peringkat sovereign credit Indoneisa, dari BBB- menjadi BBB oleh S&P. Menurut dia, kenaikan cukup signifikan itu menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih bagus dari negara-negara lain.

Banyak negara lain yang performa pertumbuhannya kurang bagus karena berbagai tekanan global dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, kata Sri Mulyani, Indonesia juga dapat menjaga rasio utang dengan baik sehingga menjadi rekam jejak yang bagus untuk menaikkan peringkat tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com