Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Indeks Pertanaman, Kementan Bangun 2.358 Irigasi Perpompaan

Kompas.com - 06/06/2019, 08:55 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama tiga tahun, Direktorat Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) telah membangun sebanyak 2.358 unit irigasi perpompaan untuk mendukung kebutuhan tanaman pangan, hortikultura maupun peternakan.

Dirjen PSP Sarwo Edhy pun berharap pembangunan tersebut dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) 0,5.

Dalam rilis keterangan tertulis yang Kompas.com, Rabu (65/6/2019), Sarwo menjelaskan lebih lanjut tentang hal tersebut.

Menurut hitungannya, jika masing-masing dari 2.358 unit irigasi perpompaan tersebut dapat mengairi seluas 10 hektar (ha), maka luas lahan yang dapat diairi saat musim kemarau 47,16 ribu ha.

"Bila peningkatan IP 0,5 tercapai, maka akan didapat penambahan luas tanam seluas 29.780 ha. Dampak selanjutnya diperoleh peningkatan produksi sebanyak 154.850 ton," jelas Sarwo.

Sementara itu, untuk kebutuhan tanaman hortikultura, lanjut Sarwo, pihaknya telah membangun irigasi perpompaan sebanyak 429 unit.

Hitungannya, bila masing-masing unit mampu mengairi 10 ha, maka dari seluruh irigasi perpompaan yang telah dibangun akan dapat mengairi lahan hortikultura saat musim kemarau seluas 4.290 ha.

Selajutnya, untuk mendukung kebutuhan ternak ruminansia, Ditjen PSP juga telah membangun 322 unit irigasi perpompaan.

"Dengan estimasi 1 unit mampu memenuhi kebutuhan air 10 ekor ternak, maka terdapat 3.220 ekor ternak yang terjamin ketersediaan air minum dan sanitasi kandangnya." pungkasnya.

Sebagai informasi, irigasi perpompaan merupakan sistem irigasi dengan menggunakan pompa air yang pendistribusiannya melalui saluran terbuka maupun tertutup.

Irigasi tersebut mencakup tiga komponen utama, yaitu pompa air dan kelengkapannya, bak penampung sebagai reservoir untuk mendekatkan jarak dari sumber air ke lahan, kemudian jaringan distribusi baik tertutup maupun terbuka yang berfungsi membawa dan atau membagi air ke lahan yang akan diairi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com