Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Tenaga Kerja Infal Meningkat 5-6 Kali Lipat Saat Lebaran

Kompas.com - 11/06/2019, 07:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di masa cuti lebaran, kebutuhan tenaga kerja infal (tenaga kerja pengganti) memang selalu meningkat pesat. Hal itu pun diakui oleh beberapa lembaga salah satunya Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Tiara Kasih Bunda.

Irena Elandana selaku pemilik LPK Tiara Kasih Bunda mengatakan, kebutuhan infal lebaran meningkat 5 sampai 6 kali lipat dibanding hari biasa.

"Kalau dari sisi jumlah peningkatannya dibanding hari biasa itu bisa naik 5 kali lipat. Kalau hari-hari biasa yang memesan infal sekitar 20-30 orang saja itu sudah banyak sekali, tapi kalau lebaran bisa 150 orang," kata Irena Elandana saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/6/2019).

"Kalau dibanding tahun lalu naiknya bisa sekitar 10-15 persen," lanjutnya.

Peningkatan tahun ini, kata Irena, cenderung stabil meskipun di yayasannya terjadi penurunan jumlah tenaga kerja permanen sekitar 20 persen. Tapi dia memastikan, ketersediaan tenaga kerja infal masih terus stabil.

Lembaga yang didirikan hampir 15 tahun sejak tahun 2005 ini pun menyediakan berbagai macam penyedia jasa, seperti perawat dari kebidanan/keperawatan untuk baby sitter/suster lansia, dan Asisten Rumah Tangga (ART).

Tahun ini, ART lebih banyak dicari dibanding dua jasa lain karena alasan fleksibilitas.

"Karena lebih fleksibel, ya, dia bisa mengurus apa saja. Rumah, anak, dan perabotan. Kalau suster mungkin pemesannya hanya 30 persen, kalau ART sampai 70 persen," ungkapnya.

Biaya Per Hari

Harga yang dipatok tiap pengguna jasa pun berbeda-beda. Disebutkan Irena, yayasannya mematok jasa ART sebesar Rp 175.000 per hari, sedangkan perawat (baby sitter dan suster lansia) di kisaran Rp 200.000 per hari.

Irena mengatakan, biasanya para pengguna jasa memesan H-7 lebaran sampai H+7 lebaran. Namun, ada pula yang memesan 1 bulan sebelum lebaran.

Di Lebaran H+5 pun, Irena mengakui pihaknya masih terus melayani konsumen. Hal ini menunjukkan peningkatan pendapatan pun masih terus berlanjut.

"Hari ini kantor masih terus melayani hampir 10 orang. Jadi memang masih banyak yang kita layani dan kita persiapkan," ungkap Irena.

Irena menilai, peningkatan pengguna jasa infal tak terfokus pada satu wilayah. Menurutnya, rerata peningkatan wilayah satu dengan wilayah lainnya hampir sama.

"Jabodetabek rata, sih. Tapi yang pasti memang selalu ada peningkatan di hari-hari lebaran seperti ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com