Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memulihkan Isi Dompet Usai Lebaran

Kompas.com - 11/06/2019, 12:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dompet cekak setelah Lebaran memang menyebalkan. Selama masa libur Lebaran dan mudik, tanpa terasa kita terus mengeluarkan uang. Baik itu untuk hal yang dibutuhkan maupun yang sebenarnya tak begitu perlu.

Sebenarnya, bokek setelah Lebaran bisa diantisipasi, asalkan ada manajemen keuangan yang tepat dan kemampuan membatasi diri. Namun, jika sudah terlanjur, saatnya menata kembali agar kondisi finansial sehat lagi.

Anda bisa memulainya di pekan pertama setelah libur Lebaran. Lebih cepat, lebih baik sehingga tidak mengganggu target keuangan di masa mendatang. 

Baca juga: Tagihan Kartu Kredit Membengkak Usai Lebaran? Begini Cara Kelolanya

Berikut langkah-langkah mengatur dan memulihkan keuangan pasca Lebaran.

1. Catat pengeluaran saat Lebaran

Mencatat uang yang dikeluarkan di masa libur Lebaran penting dilakukan untuk melihat seberapa banyak yang Anda habiskan. Kemudian sesuaikan dengan rencana pengeluaran yang dibuat sebelum Lebaran.

Jika sesuai, maka masih aman. Namun, jika membengkak, saatnya Anda tinjau kembali mana pengeluaran yang perlu dan tidak perlu untuk menjadi catatan di Lebaran berikutnya.

2. Cek pendapatan yang tersisa

Hal selanjutnya yang harus Anda lakukan yakni mengecek berapa sisa saldo di rekening. Buatlah daftar semua rekening yang dimiliki dan catat satu per satu saldo terakhirnya. Namun, jangan sentuh rekening investasi karena dianggap sebagai tabungan masa depan yang tak bolrh diutak atik.

Baca juga: Hindari Ketok Harga Makanan Saat Arus Balik Lebaran

3. Buat rencana pengeluaran bulan ini

Setelah mengetahui uang yang tersisa, buatlah rencana pengeluaran hingga akhir bulan ini. Paling tidak sampai tanggal gajian.

Pengeluaran yang dimaksud termasuk cicilan rutin, belanja kebutuhan sehari-hari, dan pengeluaran rutin lainnya seperti listrik, air, pulsa, dan sebagainya.

Idealnya, pendapatan yang Anda miliki pasca Lebaran masih bisa menutup semua daftar pengeluaran rutin tersebut. Jika ternyata tak bisa menutup, gunakan dana darurat. 

4. Menghemat pengeluaran

Penghematan terpaksa dilakukan jika ternyata uang yang tersisa sangat pas-pasan untuk kebutuhan selama satu bulan. Jangan buru-buru untuk berutang karena akan mengacaukan arus kas Anda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com