Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Investasi Reksa Dana di E-Commerce? Ini Ragam Pilihan Produknya

Kompas.com - 11/06/2019, 13:35 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berinvestasi Reksadana semakin kian mudah. Bahkan Investasi bisa dilakukan dan dipantau secara online melalui aplikasi perdagangan online atau e-commerce.

Beberapa platform e-commerce memang menyediakan layanan investasi reksadana contohnya Tokopedia dengan Tokopedia Reksadananya dan Bukalapak dengan BukaReksa.

Kedua platform e-commerce itu bekerjasama dengan agen penjual reksadana dan sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tidak perlu banyak dana untuk memulai investasi reksadana secara online ini. Sebab dengan Rp 10.000 Anda sudah bisa memulai investasi ini, bahkan imbal hasilnya bisa mencapai 6 persen setahun.

Namun bagi Anda yang tertarik, ada baiknya melihat produk-produk reksadana apa saja yang ditawarkan. Berikut detailnya:

1. Syailendra Dana Kas

Ini merupakan jenis reksadana pasar uang yang diluncurkan pada 12 Juni 2015 dengan imbal hasil yang ditawarkan 5,73 persen per tahun.

Adapun bank yang akan membantu mengurus administrasi, mengawasi dan menjaga aset reksadananya yakni Bank CIMB Niaga.

Reksadana ini terdapat di Tokopedia dengan alokasi portfolio di Bank BJB, Bank Bukopin, Bank Sulut, Bank Kapital dan Bank Riau.

2. Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra

Berbedadengan Syailendra Dana Kas, Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra merupakan jenis reksadana syariah pasar uang yang diluncurkan pada 29 April 2019.

Bank CIMB Niaga menjadi bank yang akan membantu mengurus administrasi, mengawasi dan menjaga aset reksadananya.

Adapun imbal hasil yang ditawarkan mencapai 6,03 persen per tahun. Reksadana ini ada di Tokopedia.

3. Reksa Dana Syariah Mandiri Bukareksa Pasar Uang

Reksadana ini jenis reksadana pasar uang yang ditawarkan di Bukalapak dengan perkembangan imbal hasil 5,3 persen setahun.

Produk ini diluncurkan pada 24 Maret 2017 dan Bank CIMB Niaga menjadi bank yang akan membantu mengurus administrasi, mengawasi dan menjaga aset reksa dana.

4. CIMB-Principal Total Return Bond Fund

Reksa dana pada 22 Oktober 2004 dengan BCA menjadi mengawasi dan menjaga aset reksadananya. Manager investasi yang mengelola reksadana ini adalah CIMB-Principal Asset Management.

Adapun perkembangan imbal hasil yakni 5,46 persen setahun. Reksadana ini ditawarkan di Bukalapak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com