Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prudential Indonesia Gandeng OVO

Kompas.com - 11/06/2019, 16:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com –  PT Prudential Life Assurance menjalin kerja sama dengan platform pembayaran digital OVO. Dengan kemitraan ini, Prudential dapat memperluas jangkauan produk asuransinya.

Prudential Indonesia dan OVO akan bersama-sama mengembangkan proposisi digital baru untuk nasabah yang mencakup produk dan layanan kebugaran, kesehatan dan keuangan. Nasabah Prudential Indonesia dan OVO akan menikmati kenyamanan bertransaksi online dengan elektronik underwriting, pembayaran elektronik, klaim elektronik, dan akses mudah ke jaringan rumah sakit Prudential.

Dengan memanfaatkan kemampuan  OVO dan jangkauan pelanggan yang luas, Prudential akan mempercepat peluncuran Pulse di Asia, platform digitalnya yang dilengkapi teknologi Artificial Intelligence (AI).

Baca juga: Tahun 2019, OVO Lirik Bisnis Layanan Keuangan

“Indonesia sangat penting bagi strategi kami di Asia dan kami sangat senang bisa menawarkan proposisi yang unik dan bermanfaat bagi populasi konsumen digital yang terus bertambah di negara ini,” kata Nic Nicandrou, CEO Prudential Corporation Asia dalam keterangannya, Selasa (11/6/2019).

Nicandrou menjelaskan, dengan menggabungkan jangkauan OVO dan produk serta layanan Prudential pihaknya dapat membantu masyarakat Indonesia secara digital untuk mengelola kebugaran dan kesehatan nasabah, serta menumbuhkan aset mereka.

Adapun CEO OVO Jason Thompson menjelaskan, kemitraan dengan Prudential semakin menggarisbawahi rangkaian layanan keuangan OVO yang komprehensif, mulai dari pembayaran, pinjaman, dan asuransi yang kini dapat diakses.

Baca juga: Potensi Besar, Prudential Optimistis Asuransi Tumbuh meski di Tahun Politik

“Membawa kolaborasi pertama antara platform fintech dan perusahaan asuransi jiwa di Indonesia, kami membawa inklusi keuangan lebih dekat, memungkinkan lebih banyak orang untuk menikmati akses keuangan yang sama,” jelas dia.

Prudential Indonesia memiliki lebih dari 2  juta nasabah, lebih dari 250.000 agen, lebih dari 400 kantor dan akses ke 430 cabang bank. Sementara itu, tersedia di lebih dari 115 juta perangkat, OVO adalah platform pembayaran digital dengan 500.000 merchant dan tersedia 319 kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com