Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volume Impor Barang Evaporator Melonjak, KPPI Turun Tangan

Kompas.com - 14/06/2019, 08:42 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) memulai penyelidikan tindakan pengamanan perdagangan (safeguards) atas lonjakan volume impor barang evaporator. Penyelidikan dimulai sejak 12 Juni 2019.

Ketua KPPI Mardjoko mengatakan, penyelidikan dilakukan berdasarkan permohonan PT Fujisei Metal Indonesia pada 15 Mei 2019 lalu, selaku industri dalam negeri yang memproduksi barang evaporator.

“Berdasarkan bukti awal pemohon, KPPI menemukan adanya lonjakan volume impor barang evaporator dan indikasi awal mengenai kerugian serius atau ancaman kerugian serius yang dialami industri dalam negeri,” ujar Mardjoko dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2019).

Baca juga: Rupiah Melemah, Stok Produk Impor di Toko Ritel Menurun

Mardjoko mengatakan, kerugian serius tersebut terlihat dari beberapa indikator kinerja industri dalam negeri selama periode empat tahun terakhir. Indikator tersebut antara lain meningkatnya kerugian, menurunnya volume produksi dan penjualan domestik, menurunnya kapasitas terpakai, berkurangnya jumlah tenaga kerja, serta menurunnya pangsa pasar industri dalam negeri di pasar domestik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2015-2018, volume impor barang evaporator terus meningkat dengan tren sebesar 8,56 persen. Volume impor selama empat tahun terakhir masing-masing sebesar 2.911 ton, 3.407 ton, 4.594 ton, dan 3.465 ton dengan rata-rata kenaikan sebesar 3.300 ton pertahun.

Negara asal impor barang evaporator antara lain China, Thailand, Korea Selatan, dan Singapura. Impor terbesar berasal dari China dengan pangsa impor rata-rata pertahun sebesar 91,80 persen, diikuti Thailand 5,41 persen, Korea Selatan 1,20 persen, serta Singapura 1,18 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com