Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Go-jek Beri Kupon Gratis Go-pay Rp 500.000

Kompas.com - 14/06/2019, 18:07 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi bahwa Go-jek memberikan kupon Go-pay sebesar Rp 500.000 secara cuma-cuma.

Pesan ini juga disebarkan sebuah akun yang mengatasnamakan Go-jek melalui aplikasi percakapan Line.

Beberapa warganet di Twitter menanyakan kebenaran informasi tersebut kepada @gojekindonesia.

PT Go-jek Indonesia menegaskan bahwa akun tersebut palsu dan informasi yang disebarkannya tidak benar.

Narasi yang beredar

Akun LINE mengatasnamakan Go-jek tersebut seolah  akun offcial dengan mengirimkan pesan berbentuk voucher Go-pay Rp 500.000 yang bisa didapatkan secara gratis. Disebutkan bahwa penerima dapat membuka kupon cuma-cuma tersebut.

Pesan itu menyebutkan, voucher berlaku pada 12 Juni hingga 27 Juli 2017.

Ketika kupon diklik, akan muncul informasi pengambilan Go-pay seperti ini:

Remaining time: 43 day(s)
2019/06/12 00.00-2019/07/27 00.00
Selamat! Kamu mendapatkan GOPAY GRATIS Rp 500.000. Silakan ikuti petunjuk pengambilan dibawah ini

1. Klik tulisan "GOJEK" di paling bawah kupon ini. Lalu tambahkan/follow.
2. Klik "Tell A Friends"
3. Kirim voucher ini ke 50 teman LINE kamu (minimal ke 40 teman LINE yang aktif di LINE)
4. Kirim voucher ini ke timeline kamu

Salah satu akun mencoba membuka kupon itu, kemudian mendapatkan balasan pesan dengan imbauan untuk menunggu waktu pemrosesan Go-pay ke akun Go-jek masing-masing selama 30 menit.

Berikut tangkapan layar dan bunyi pesan balasannya:

Tangkapan layar informasi palsu bahwa GO-JEK memberikan GOPAY secara cuma-cumaTwitter Tangkapan layar informasi palsu bahwa GO-JEK memberikan GOPAY secara cuma-cuma
Terimakasih, permintaan kamu sedang diproses. Saldo GOPAY akan dikirim ke akun kamu dalam waktu 30 menit.

Pastikan kamu sudah mengirim voucher ke 50 teman LINE kamu yang aktif sebelum mengirimkan nomor kamu. Agar GOPAY segera dikirim.

Penelusuran Kompas.com

Saat dikonfirmasi, pihak PT Go-jek Indonesia menyatakan bahwa akun LINE tersebut adalah palsu.

Pihak Go-jek mengaku telah berkoordinasi dengan LINE terkait adanya akun ini.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com