Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Peluang Usaha Ayam Berbalur Keju

Kompas.com - 16/06/2019, 07:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Makanan ala barat hingga kini masih ada peminat. Apalagi beberapa pemain asing di restoran cepat saji asal Amerika masih terus menancapkan kuku di pasar dalam negeri.

Faktor tersebut membuat beberapa pebisnis lokal mencoba peruntungan di gerai makanan cepat saji tersebut. Salah satunya adalah Keju-In.

Gerai makanan cepat saji ini besutan dari Iqbal Jabbar. Ia memulai usaha tersebut sejak Mei 2016 di Bandung.

Awalnya dia mengembangkan bisnis di gerai pribadi rumahan di Margahayu, Bandung. Tak menunggu lama, Iqbal langsung menawarkan kemitraan usaha.

Baca juga: Mengintip Peluang Usaha dari Bisnis Jastip

Dia yakin tawaran bisnisnya bakal mendapat respons positif dari pasar. Lantaran menu makanan yang ditawarkannya memadukan dua bahan makanan yang hingga kini masih banyak penggemar, yakni ayam dan keju.

Untuk itu dia bergabung dengan perusahaan pengembangan waralaba yakni Best Brand Indonesia untuk pengembangan kemitraan usaha.

Upaya itu membuahkan hasil. Hingga kini ada delapan mitra bergabung dengan lokasi di Bandung. Tiga gerai milik mitra sudah beroperasi.

"Lima gerai lagi dalam proses pembukaan," ucap dia kepada Kontan.

Iqbal menawarkan tiga jenis paket kemitraan bisnis. Yakni paket silver senilai Rp 125 juta (tipe 25 m²), paket gold  senilai Rp 150 juta dengan luas areal 50 m², dan paket platinum sebesar Rp 175 juta dengan luas areal usaha 75 m².

Dari paket tersebut mitra bakal mendapat ragam fasilitas. Selain itu mitra wajib membeli bahan baku ke pusat seperti bahan baku ayam, keju, bumbu-bumbu dan kemasan.

Baca juga: Mengintip Peluang Usaha Ayam Geprek Khas Wonogiri

Dari bahan baku itu, Keju-In menyajikan ragam menu berbasis ayam serta keju, termasuk juga aneka minuman dengan harga Rp 10.000 per porsi sampai Rp 35.000 per porsi.

Setiap gerai diharapkan bisa meraup omzet Rp 3 juta per hari atau sekitar Rp 90 juta per bulan. Setelah dikurangi ragam biaya dan royalti, menurut dia, mitra bisa balik modal kurang dari setahun.

Dengan model bisnis ini, Iqbal menargetkan gerai Keju-In bisa mencapai 24 gerai sampai akhir tahun ini.

Pengamat waralaba dari Proverb Consulting. Erwin Halim berpendapat potensi kuliner ayam berbasis keju ini masih potensial. Apalagi bahan baku ayam dan keju masih bisa didapat dengan harga tidak terlalu mahal.

Persoalannya, menu makanan ini sudah biasa. Untuk itu, perlu strategi pemasaran yang unik agar konsumen tetap minat dan perhatikan lokasi usaha. (Venny Suryanto)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Mencicip peluang ayam berbalur keju ala Keju-In


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com