Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hal Utama yang Harus Dikuasai Perempuan untuk Memulai Usaha

Kompas.com - 21/06/2019, 11:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah wirausaha di Indonesia terus bertambah seiring UMKM yang tumbuh subur. Sekitar 60 persen atau sekitar 20 juta pengusaha merupakan perempuan.

Sementara 90 persen peran perempuan dalam industri berasal dari UMKM.

Setiap tahunnya, pengusaha perempuan terus tumbuh hingga 20 persen. Sayangnya, literasi keuangan perempuam.tergolong rendah.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan literasi keuangan perempuaan hanya 25 persen, sementara laki-laki 33 persen. Inklusi keuangan perempuan juga masih lebih rendah, yakni 66 persen dibandingkan pria sebesar 69 persen. 

Baca juga: Kini Ada Aplikasi Mak Comblang Pengusaha Perempuan dengan Mentor Bisnis

Oleh karena itu, kunci perempuan untuk membuka pintu kesuksesan dalam berbisnis, yakni literasi keuangan.

Presiden Direktur Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati mengatakan, darinsurvei dan Forum Group Discussion yang pernah mereka adakan, perempuan-perempuan pengusaha mengaku terkendala dalam mengelola keuangan.

"Jadi yang perlu disiapkan harus mengerti basic accounting itu kayak bagaimana, apa sih itu pendapatan, apa pengeluaran, bagaiamana supaya bisnis bisa berkembang," ujar Lauren di Jakarta, Kamis (21/6/2019).

Baca juga: UMKM dan Partisipasi Perempuan Jadi Fokus Dorong Ekonomi Asia Pasifik

Lauren mengatakan, masih banyak yang tak mengetahui apa itu arus kas dan membuat laporan keuangan. Tak sedikit juga yang masih mencampur antara hasil usaha dengan pendapatan di luar itu.

Oleh karena itu, perempuan-perempuan tersebut harus diberi arahan bagaimana caranya mengelola pendapatan dari hasil usaha.

"Jangan sampai misalnya nanti dapat pendapatan besar banget, lalu produksi gede-gedean. Nanti malah terlilit utang," kata Lauren.

Setelah memahami dasar mengelola keuangan, barulah merambah ke bagian lainnya seperti pemasaran. Termasuk strategi penjualan dan bagaimana mengemas produk agar menarik.

Baca juga: Studi Buktikan, Perempuan Lebih Pintar Kelola Uang Ketimbang Laki-laki

Tapi, di sisi lain, harus ada pihak yang mempersiapkan segmen tersebut. Bank Commonwealth dalam beberapa tahun terakhir memiliki program Women Investment Series (WISE) yang ditujukan bagi perempuan pengusaha pemula.

Dalam sesi di kelas, peserta akan mendengar kisah sukses maupun bertukar pikiran dengan para mentor profesional di bidangnya. Menurut dia, cara tersebut lebih efektif meliterasi keuangan perempuan sekaligus mempercepat pertumbuhan bisnis mereka ketimbang hanya memberikan pinjaman.

"Kalau kita masuk cuma tujuannya memberi uang berharap bisa kita ambil balik uangnya, mungkin kurang end-to-end. Tapi bagaimana kita bertanggung jawab memberi financial knowledge  jadi kalau kita kasih uang tahu bagaimana cara mengelolanya," sebut Lauren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com