Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Millenial dan Gen Z, Muncul Generasi Alpha?

Kompas.com - 21/06/2019, 11:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Generasi milenial dan Gen Z saat ini telah mendominasi lingkungan kerja. Sebelumnya sudah ada generasi pendahulunya, yakni Gen X dan baby boomers.

Dikutip dari Metro.co.uk, Jumat (21/6/2019), perusahaan-perusahaan pun kini menggeser fokus mereka guna menangkap dan menjaring talenta dalam dunia yang kini sangat fokus pada digital. Namun, para periset kini telah menantikan gelombang pekerja berikutnya.

Maksudnya adalah generasi setelah millenial dan Gen Z yang di kemudian hari akan masuk ke dunia kerja. Generasi tersebut dinamakan Generasi Alpha, yang lahir setelah tahun 2010.

Generasi ini tidak pernah mengetahui dunia tanpa smartphone maupun media sosial. Sebagai gambaran saja, Instagram diluncurkan pada tahun 2010.

Baca juga: Gen Z Mulai Masuk ke Dunia Kerja, Apa Bedanya dengan Milenial?

Berbeda dengan millenial maupun Gen Z, Generasi Alpha tampaknya menyeimbangkan aktivitas digital seperti pengodean, bermain dengan robotik, atau berselancar di Youtube dengan kegiatan yang 'jadul' seperti merajut.

Sebuah riset yang dilakukan oleh Beano Studios menyebut, Generasi Alpha akan mencapai puncaknya pada tahun 2025 mendatang. Saat itu, akan ada 2 miliar orang Generasi Alpha di seluruh dunia.

Dalam riset itu, sebanyak lebih dari separuh responden (55 persen) secara rutin menciptakan konten video. Sebanyak 47 persen Generasi Alpha bersentuhan dengan elektronik dan 43 persen senang dengan robotik.

Pun 36 persen generasi tersebut gemar melakukan pengodean komputer. Bisa dibilang, generasi ini mahir dan sangat maju di bidang teknologi sejak masih duduk di bangku sekolah.

Baca juga: Survei: Gen Z Indonesia Bukan Generasi Robot

"Meskipun mereka adalah generasi pertama yang lahir di dunia digital yang sebenarnya, Generasi Alpha mengatakan mereka tidak bergantung pada teknologi, tidak seperti orang tua millenial mereka yang kegilaan selfie dan aplikasi," tulis Beano Studios dalam keterangan persnya.

Beano Studios menyatakan, 48 persen anak-anak Generasi Alpha sering menghabiskan waktu tanpa perangkat dan teknologi. Angka ini lebih besar dibandingkan 29 persen Gen Z, kakak mereka.

Aktivitas yang diminati Generasi Alpha lebih kepada nostalgia pada generasi kakek dan nenek mereka ketimbang orang tua. Sebanyak 42 persen Generasi Alpha senang kerajinan tangan seperti menjahit dan merajut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com