Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Dapat Rp 1,4 Triliun dari Bank Dunia untuk Citarum, Ini Peruntukannya

Kompas.com - 21/06/2019, 20:05 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan adanya dana bantuan dari Bank Dunia kepada Indonesia sebesar 100 juta dollar AS, atau Rp 1,4 triliun (kurs 14.000 per dollar AS).

Bantuan itu kata dia, diberikan oleh Bank Dunia untuk membantu pemerintah Indonesia membenahi Sungai Citarum di Jawa Barat.

"Tadi kita rapat mengenai Citarum. Kita dapat dana 100 juta dollar AS dari World Bank," ujarnya di Jakarta, Jumat (21/6/2019).

"Itu untuk perbaikan 80 persen untuk infrastuktur, 20 persen untuk SDM-nya," sambung Luhut.

Baca juga: Luhut: Penurunan Harga Tiket Tak akan Buat Maskapai Bangkrut

Biasanya ungkap Luhut, dana itu akan diberikan secara dicicil dalam jumlah tertentu. Namun kini kata dia, hal itu dicoba diubah oleh Bank Dunia.

Dana diberikan sekaligus diberikan sebagai model baru pengucuran dana dari Bank Dunia kepada Indonesia.

"Ini sebagai model jadi kita mulai tahun ini, programnya kita tuntaskan selama 5 tahun ya," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, bahwa dana dari Bank Dunia untuk Sungai Citarum bersifat pinjaman atau utang.

Nantinya kata dia, utang itu akan dilunasi oleh pemerintah pusat.

"Status anggarannya loan G to G nanti dibayar pemerintah pusat. Sebaran anggarannya macam-macam ada di Perkim, KLHK, Bappenas. Persentasi Senin, kalau lolos dananya turun," ujar Emil, sapaan akrabnya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jabar, Rabu (12/6/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com