Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan yang Dialami Indonesia Sangat Luar Biasa...

Kompas.com - 21/06/2019, 20:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia masih dipandang sebagai mitra strategis Global Victoria, sebuah badan perdagangan di bawah naungan Negara Bagian Victoria, Australia.

Brett Stevens, Komisaris State Government of Victoria untuk Asia Tenggara mengatakan, pihaknya melihat pertumbuhan potensial di Indonesia, baik dari segi pertumbuhan penduduk kelas menengah, disrupsi teknologi, inovasi, maupun kegiatan komersial.

"Pertumbuhan yang dialami Indonesia sejak saya berdomisili di sini tahun 2013 sangat luar biasa dari segi mana pun," kata Brett Stevens di Jakarta, Jumat (21/6/2019).

Melihat pertumbuhan ini, Global Victoria pun merancang berbagai strategi untuk memajukan bisnis di kedua negara, baik Indonesia maupun Australia khususnya di bidang teknologi informasi dan pendidikan.

Baca juga: Didenda Pengadilan Australia, Garuda Indonesia Ajukan Banding

Adapun, strategi Global Victoria yaitu mendatangkan tenaga profesional di bidang TIK dan merekomendasikan investor di negaranya untuk berinvestasi di Indonesia maupun sebaliknya.

"Kami akan mendatangkan berbagai kapabilitas Victoria dalam industri TIK, dunia pendidikan, dan layanan profesional sehingga meningkatkan keberhasilan Indonesia di bidang TIK," kata Stevens.

Apalagi, sebuah studi dari Google dan Temasek mengungkapkan, ekonomi digital di Indonesia akan bernilai 100 miliar dollar AS tahun 2025 dan menjadikan Indonesia ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, kata Stevens, tekad Indonesia untuk menjadi sebuah negara terbaik bagi bisnis teknologi informasi telah terlihat dari beberapa program nasional, seperti Go-Digital Vision 2020, e-Smart IKM, dan 100 City Smart Movement.

Stevens berharap, kolaborasi Indonesia-Australia khususnya di bidang teknologi informasi juga bisa meminimalisir krisis talenta teknologi, yang dilanda oleh semua negara termasuk Eropa.

"Saya harap kerja sama antara Indonesia-Australia bisa menjadi salah satu jalan untuk meminimalisir krisis talenta teknologi dan membuat kami menemukan unicorn baru maupun perusahaan digital baru," harap Stevens.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com