Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Intip Profesi yang Paling Menjanjikan di Masa Mendatang

Kompas.com - 23/06/2019, 07:02 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Punya pekerjaan tentu menjadi impian semua orang. Pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan kemampuan Anda tentu akan sangat menyenangkan, bukan?

Ini akan memunculkan rasa semangat saat akan berangkat bekerja. Anda akan tetap merasa menikmati hari meskipun pekerjaan yang harus diselesaikan menumpuk dan melelahkan.

Tapi, tahukah Anda ada beberapa pekerjaan yang ternyata akan sangat dibutuhkan di masa depan? Dikutip dari Cermati.com sebagaimana dilansir dari laporan The Future of Jobs dari World Economic Forum, berikut profesi yang paling menjanjikan di masa mendatang.

1. Profesi sebagai Spesialis SEO

Seorang yang mahir di bidang SEO (Search Engine Optimization) akan memiliki masa depan yang cerah. Semua ini bisa dilihat dari tingkat tingginya permintaan para pemilik perusahaan terhadap bidang keahlian ini.

Seorang SEO akan menjadi tombak pemasaran dalam suatu perusahaan karena dengan SEO spesialis, website atau perusahaan Anda akan berada di halaman paling terdepan di mesin pencarian.

Ini akan menaikkan ranking dan omset perusahan tersebut. Jadi, tak ada salah mulai mendalami keahlian sebagai seorang SEO untuk meningkatkan keterampilan Anda.

2. Profesi sebagai Digital Marketing

Marketing adalah bidang yang sangat menjanjikan. Meningkatnya kebutuhan teknologi yang menuntut perusahaan memiliki tim marketing super bagus membuat Anda memiliki peluang lebih besar.

Oleh sebab itu, gaji seorang marketing pun tidak tanggung-tanggung, hampir sebagain marketing memiliki penghasilan minimal Rp 7 hingga Rp 12 juta untuk seorang pemula seperti yang dikutip pada kellyservices.co.id.

Selain itu, kemampuan yang harus Anda miliki juga tidak terlalu muluk-muluk, bahkan orang yang hanya memiliki pendidikan SMA juga bisa bekerja di bidang ini.

Anda harus memiliki keterampilan dan kefasihan dalam berkomunikasi dengan orang atau klien agar tercipta suasana yang nyaman. Dengan kata lain, seorang marketing bertugas untuk menggiring klien agar mau bekerjasama.

3. Profesi sebagai Ahli Pengolah Data

Pengolah data atau data scientist terdapat di urutan pertama. Semua ini ditandai dengan banyaknya perusahaan yang mulai merekrut ahli data.

Kemungkinan besar hal ini akan berlangsung hingga masa yang akan datang. Ahli pengolah data ini akan ditugaskan untuk mencari data, mengolah, dan menganalisa data yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.

Profesi ini tidak mengharuskan Anda yang berpendidikan sebagai lulusan sains atau mahir di bidang IPA. Tapi terbuka untuk Anda semua yang memiliki keahlian di bidang komputer, elektronik, matematika, statistic, dan manajemen ekonomi bisa mendaftar di pekerjaan ini.

Selain itu, Anda juga harus mahir dalam berkomunikasi, berpikir kritis, suka mencoba hal baru, cakap dalam menyaring data, memiliki analisis yang kuat, dan juga memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Ini akan memudahkan Anda dalam mengumpulkan data sebanyak mungkin.

4. Profesi sebagai Pengembang Aplikasi

Saat ini semakin banyak perusahaan yang berlomba-lomba dalam menciptakan sebuah aplikasi digital yang bisa menggait banyak konsumen atau pengguna. Ini menjadi masa-masa emas para pengembang aplikasi untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com