Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upah Harian Buruh Tani Naik Tipis Jadi Rp 54.056 Per Hari

Kompas.com - 24/06/2019, 18:49 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya peningkatan upah nominal harian buruh tani nasional sebesar 0,19 persen menjadi Rp 54.056 per hari di Mei 2019. Sebelumnya, pada April 2019, upah nominal harian buruh tani nasional hanya berkisar Rp 53.952 per hari.

"Untuk nominal upah buruh ini terus naik. Di Mei kita lihat Rp 54.056 per hari," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (24/6/2019).

Suhariyanto menjelaskan, walaupun upah nominal harian mengalami peningkatan, upah riil buruh tani turun 0,39 jika dibandingkan pada April 2019. Periode Mei 2019 ini, upah riil buruh tani tercatat sebesar Rp 38.154 per hari sementara bulan sebelumnya sebesar Rp 38.305 per hari.

Baca juga: Inflasi Tinggi, Upah Riil Buruh Tani April 2019 Turun

Sebagai informasi, upah nominal merupakan rata-rata upah harian yang diterima buruh sedangkan upah riil menggambarkan daya beli dari pendapatan atau upah yang diterima buruh atau pekerja.

Selain buruh tani, upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Mei 2019 tidak mengalami perubahan dari sebelumnya, yakni tetap Rp 88.664 per hari. Sementara upah riil harian buruh bangunan turun 0,68 persen, dari Rp 64.969 menjadi Rp 64.530 per hari.

Adapun rata-rata upah nominal buruh potong rambut wanita per kepala pada Mei 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen menjadi Rp 27.665, dari bulan sebelumnya Rp 27.585.

Baca juga: Semrawutnya Mekanisme Perhitungan Upah Pekerja di Indonesia

"Kenaikan buruh potong rambut justru bertolak belakang dengan upah riil yang turun sebesar 0,39 persen, dari Rp 20.213 menjadi Rp 20.135 per kepala," jelasnya.

Sementara, rata-rata upah nominal pembantu rumah tangga pada Mei 2019 mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen, dari Rp 408.685 per bulan menjadi Rp 408.543 per bulan. Namun, upah buruh riil tersebut turun sebesar 0,47 persen menjadi Rp 298.066 per bulan, dari bulan sebelumnya Rp 299.469 per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com