Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpotensi Jadi Mata Uang Dunia, Libra Ancam Lembaga Keuangan

Kompas.com - 26/06/2019, 07:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com — Mata uang kripto terbaru yang diluncurkan Facebook, Libra, digadang-gadang berpotensi jadi mata uang dunia. Jika benar-benar terjadi, hal ini tentu akan mengancam bank-bank pemerintahan dan lembaga keuangan.

"Ini benar-benar mengancam pemerintah yang mengeluarkan mata uang, bank-bank yang menyimpannya, dan jaringan transmisi yang sebenarnya," kata Tally Jason Brown, seorang CEO dari aplikasi pembayaran utang otomatis, dikutip dari CNBC, Rabu (26/6/2019).

"Orang-orang tidak mengerti bagaimana ini bisa mengganggu jika benar-benar diluncurkan," lanjut Brown.

Dia memprediksi, setelah Libra resmi dirilis pada 2020, nanti tata cara pengiriman dan pembayaran uang tradisional, seperti membayar tagihan, akan bekerja lambat. Tapi kabar baiknya, peluncuran Libra membantu orang mendapatkan uang dengan cepat dari belahan dunia mana pun.

"Libra akan dengan cepat menjadi cara utama orang mendapatkan uang dari negara-negara dunia," ungkap Brown.

Memang, pengumuman Facebook terkait peluncuran mata uang kripto sedikit banyak dipengaruhi oleh skandal yang belum lama ini menimpanya. Karena peluncuran Libra, Facebook mendapatkan kembali kepercayaan pengguna setelah skandal data privasi dan keamanan menderanya.

Terkait soal skandal, seorang eksekutif dalam divisi cryptocurrency Facebook David Marcus sebelumnya mengatakan, konsumen tak perlu khawatir perihal keamanan Libra meski Facebook sempat mendapat skandal.

Bahkan, pria yang bergabung di Facebook sejak 2014 ini pun menyarankan penggunanya menggunakan produk keuangan lain jika tidak bisa memercayai Facebook.

"Konsumen tidak perlu khawatir Facebook bisa mendapatkan akses ke data keuangan di mata uang kripto kami. Jika tidak ingin memercayai kami, silakan cari dompet (produk keuangan) lain yang tersedia," kata Marcus.

Sebagai informasi, Facebook telah meluncurkan mata uang kripto bernama Libra sejak pekan lalu. Tujuannya untuk memudahkan orang mengirim uang ke seluruh dunia.

Sementara Facebook akan mengoperasikan Calibra, dompet digital untuk menyimpan dan menukar koin digital, Libra justru akan dioperasikan oleh asosiasi nirlaba yang didukung oleh berbagai perusahaan dan organisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com