Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat IPO, Perusahaan Garmen Golden Flower Genjot Produksi

Kompas.com - 26/06/2019, 13:57 WIB
Desy Kristi Yanti,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan garmen PT Golden Flower Tbk (POLU) telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk membantu menggenjot kapasitas produksinya.

“Kapasitas produk sekarang 700.000 pieces per bulan. Dengan dana dari IPO ini tentunya kita akan menaikan sampai 900.000, maksimum ya mungkin tahun ini bisa sampai 900.000," ujar Po Sun Kok, Presiden Komisioner Golden Flower di Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Adapun dana IPO sebagian besar digunakan untuk modal kerja perusahaan, seperti memperbarui mesin-mesin yang bisa meningkatkan produksi, dan mendatangkan tim-tim konsultan dari luar negri untuk menaikkan efisiensi ekonomi dan waktu.

Baca juga: Melantai di Bursa, Emiten Golden Flower Gunakan Hasil IPO untuk Modal Kerja

“Tentunya kita akan memperbesar dan meningkatkan kualitas kita dan hasil produk kita akan kita tingkatkan dengan mesin yang lebih canggih. Karena sekarang juga bagaimana cara kita mengefisiensikan tenaga kerja dan bagaimana mengefisiensikan waktu yang paling penting buat kita," kata Po.

Hasil produksi Golden Flower diekspor ke berbagai negara antara lain di kawasan Amerika, Eropa, Jepang dan Australia.

“Untuk ekspor paling besar ke Amerika, sebesar 60 persen dan nilai ekspor keseluruhan per tahunnya sebesar 438 million (juta dollar AS)”, tambah Po.

Baca juga: Golden Flower Incar Arab Sebagai Pasar Ekspor Baju Muslim

Untuk meningkatkan produksi lebih lagi, perusahaan ini berencana memperluas ekspor produknya ke negara-negara Arab.

“Target ekspor berikutnya ke Arab. Seperti baju-baju untuk kaum muslim seperti gamis. Prospeknya bagus, karena mereka penggunanya banyak sekali, tapi ini masih dalam pembicaraan dengan mereka," sebut Po.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com