Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pinjam Uang, Lebih Baik ke Lembaga Keuangan Ataukah Fintech?

Kompas.com - 27/06/2019, 12:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di era digital, saat ini telah banyak pinjaman online atau fintech bertebaran dari yang legal sampai yang ilegal. Institusi keuangan pun semakin banyak menciptakan produk pinjaman yang ramah terhadap peminjam.

Lalu, sebaiknya manakah yang lebih baik kita pilih jika ingin meminjam uang?

"Baik di institusi keuangan atau pinjaman online, at least ada yang mengawasi dan legal, itu bisa jadi pilihan," kata CO-CEO Jouska Farah Dini Novita di Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Dini mengatakan, Anda juga harus melihat sifat hutang tersebut dan kebutuhan Anda. Menurutnya, jika memang tak terlalu membutuhkan, lebih baik hindari hutang tersebut. Pun ketika hutang tersebut bersifat jahat alias hutang konsumtif yang tidak bisa berputar ke penghasilan.

"Tapi kalau hutang jahat, ya lebih baik enggak, ya. Hutang yang baik adalah hutang yang maksimalnya hanya 30 persen dari penghasilan," saran dia.

Sekalipun terpaksa meminjam uang di institusi keuangan maupun peminjam online, Anda harus pastikan bunga dari pinjaman yang Anda ajukan.

"Ini pinjaman online lihat lagi bunganya. Kalau sampai 18 persen, tabungan dan deposito saja enggak sampai segitu. Investasi saja naiknya belum tentu segitu," ucap Dini.

Kemudian, kata Dini, bandingkan bunga dari peminjam online dengan institusi keuangan seperti perbankan. Asal, jangan meminjam uang di lembaga tidak jelas seperti rentenir yang biasanya menyasar kelas menengah ke bawah.

"Bandingkan. Kalau memang terlalu besar lebih baik lari ke bank. Bank itu biasanya bunganya lebih rendah. Tapi ke yang legal-legal saja sehingga kalau terjadi apa-apa bisa dilaporin. Kalau enggak jelas dan bawa rentenir gimana? Mau laporin ke siapa? Paling lapor polisi, tapi polisi enggak siap sedia di dekat kita juga," ungkap Dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com